Arya merasa ditipu dengan Fathanah yang menjanjikannya dapat menambah kuota impor daging sapi. Dia juga menyesal mengenal Fathanah. Dengan nada tinggi, Arya menuding Fathanah telah membuat hidupnya berantakan.
"Saya ditipu. Perusahaan saya berantakan gara-gara orang ini. Kehidupan saya juga berantakan," katanya.
Arya awalnya mengaku percaya dengan Fathanah lantaran berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Arya kemudian serahkan uang kepada Fathanah yang diketahuinya untuk kegiatan sosial dan safari dakwah PKS. Namun, belakangan ia mengetahui uang itu tidak digunakan Fathanah untuk hal itu. Arya pun kembali naik pitam.
"Saya kesal, uang yang tadinya untuk dana sosial tidak disumbangkan. Makanya saya bilang, saya ini apes. Apes, apes, dan apes," kata Arya dengan emosinya yang meluap.
"Uang Rp 1 miliar itu ternyata enggak jadi buat safari dakwah. Saya kira dia memang benar buru-buru ke bandara mau antar uang. Tetapi ternyata malah ditangkap (KPK) di kamar hotel dengan perempuan," lanjut Arya.
Seperti diketahui, Fathanah bersama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq didakwa menerima pemberian hadiah atau janji dari Juard dan Arya (Direktur PT Indoguna Utama) terkait kepengurusan kuota impor daging sapi untuk perusahaan tersebut, Rp 1,3 miliar. Keduanya juga didakwa tindak pidana pencucian uang. Adapun Juard dan Arya telah divonis 2 tahun 3 bulan penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.