Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Konvensi Demokrat, Tokoh Parpol Lain Cukup Nonaktif

Kompas.com - 12/08/2013, 23:50 WIB
Sandro Gatra

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
— Peserta Komite Konvensi Partai Demokrat yang berasal dari partai politik lain tidak diwajibkan menjadi kader Demokrat. Jika bersedia ikut konvensi, ia hanya diminta nonaktif dari partai lama.

Hal itu dikatakan Ketua Komite Konvensi Maftuh Basyuni seusai pertemuan antara jajaran Komite Konvensi dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Senin (12/8/2013) malam.

Maftuh mengatakan, pihaknya sempat menyinggung masalah tersebut kepada SBY. Pasalnya, informasi yang beredar di publik bahwa semua peserta konvensi mesti menjadi kader Demokrat. Menurut penjelasan SBY, cukup nonaktif dari parpol lama selama mengikuti konvensi.

"Bukan berarti harus jadi kader Partai Demokrat. Jadi boleh dari partai mana pun ikut sepanjang itu memenuhi persyaratan. Hanya, yang kita inginkan harus nonaktif dari partai itu, jadi tidak dua kaki. Anda kan enggak mau dimadu? Partai juga gitu, enggak mau dimadu," kata Maftuh.

Maftuh menambahkan, yang diwajibkan untuk menjadi kader Demokrat hanya ketika terpilih menjadi capres. Menurutnya, syarat itu wajar lantaran akan diusung oleh Demokrat sebagai bakal capres.

Ketika ditanya bagaimana jika ada menteri yang masuk sebagai peserta konvensi, Maftuh mengaku belum membahasnya. Nantinya, pihaknya akan menyusun syarat menjadi peserta konvensi. Mereka yang dianggap memenuhi syarat akan diundang oleh Komite Konvensi.

Seperti diberitakan, sudah ada 11 tokoh yang mengaku bersedia ikut konvensi setelah diundang secara informal oleh elite Demokrat. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Endriartono Sutarto adalah salah satu tokoh yang diundang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com