Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Juara Dunia, Presiden Minta Tim Bulu Tangkis Indonesia Tak Lekas Puas

Kompas.com - 12/08/2013, 16:04 WIB
Sandro Gatra

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
 — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji prestasi tim nasional bulu tangkis Indonesia yang bertanding di Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, China. Meski demikian, Presiden berharap tidak berpuas diri atas prestasi tersebut.

"Selamat untuk para atlet kita. Rakyat Indonesia tentu bangga dan bersyukur, tapi jangan berpuas hati. Terus lakukan untuk lebih meningkatkan prestasi kita," kata Presiden di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (12/8/2013).

Sebelumnya, Indonesia merebut dua predikat juara dunia di ganda putra Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan dan ganda campuran Tantowi Ahmad-Liliyana Natsir.

Jumpa pers Presiden itu digelar seusai menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Kepulauan Solomon Gordon Darcy Lino. Awalnya, Presiden sudah meninggalkan halaman gedung utama Istana Bogor dengan menumpang golf car. Beberapa meter berjalan, mobil berhenti. Presiden lalu turun dan menggelar jumpa pers.

Presiden lalu bercerita ketika tim bulu tangkis didampingi para pelatih dan Pengurus Pusat PBSI di Istana Negara menemuinya sebelum bertolak ke Guangzhou. Presiden berpesan agar atlet bermain rileks tanpa beban.

"Karena Indonesia punya tradisi dan sejarah keunggulan di bidang bulu tangkis. Meskipun sekarang tantangannya berat, banyak negara yang juga memiliki atlet-atlet kondang di bidang bulu tangkis," kata Presiden.

Presiden mengatakan, ketika pertandingan dua pasangan Indonesia tersebut, dirinya menonton dari di Istana Cipanas. Saat itu, Presiden dan beberapa menteri tengah menyusun pidato kenegaraan yang akan dibacakan di Sidang Bersama DPR dan DPD.

"Kita bersyukur, bangga. Saya langsung menelepon kepada Liliyana dan Tantowi. Waktu itu, rasa senang saya, bangga saya, syukur saya (disampaikan). Kemudian kepada pimpinan PBSI Pak Gita Wirjawan. Artinya apa, kalau kita tekun, kita persiapkan diri kita dengan baik, terbuka peluang untuk memenangkan kompetisi internasional," pungkas Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com