"Masih terus diselidiki hubungannya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta (12/8/2013).
Seperti diketahui, Ipul masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Densus 88 karena diduga terkait dengan kelompok Rohadi dan Sigit Indrajit. Kedua orang itu diduga menjadi perencana teror terhadap umat Buddha dan Kedubes Myanmar beberapa waktu lalu.
Selain itu, Ipul juga ditengarai ikut melakukan latihan militer atau i'dad di Gunung Salak, pada Januari 2013. Ipul diduga juga termasuk pencari dana untuk halakah yang dipimpin Rohadi. Guna mengungkap hal itu semua, tim penyidik memiliki waktu tujuh hari untuk mengungkap hubungan Ipul dengan kedua orang tersebut.
"Penyidik kan sudah memiliki data awal karena status bersangkutan sebagai DPO. Sekarang tinggal menambahkan data yang ada," terangnya.
Sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri menangkap dua orang yang diduga terkait jaringan teroris di Yogyakarta. Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie. Operasi penangkapan telah dilakukan Jumat (9/8/2013) pukul 22.45 WIB.
Ronny menuturkan, buronan teroris yang ditangkap bernama Muh Saiful Sabani alias Ipul (26) warga Bumirejo, Kebumen, Jawa Tengah. Densus 88 juga menciduk Bayu Dwi Ardianto alias Bayu (21), warga Seyegan, Sleman, Yogyakarta.
"Bayu turut diamankan karena saat kejadian dia bersama DPO teroris. Saat ini, Bayu maupun Ipul masih diperiksa," ucap Ronny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.