Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Jebakan Lawan Politik, Bambang Soesatyo Kembalikan Parsel

Kompas.com - 12/08/2013, 14:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengembalikan bingkisan dalam rangka Lebaran yang diterimanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (12/8/2013) siang. Bambang mengembalikan sejumlah bingkisan itu karena takut menjadi korban jebakan lawan politik yang bisa menyeretnya kepada tindak pidana gratifikasi.

"Siapa pun tahu dalam politik, apalagi menjelang pemilu pasti akan ada upaya-upaya untuk menjatuhkan lawan. Saya tidak ingin hal tersebut dijadikan amunisi lawan politik," ujar Bambang saat dihubungi Senin siang.

Bambang mengungkapkan, ada beberapa bingkisan yang diterimanya, salah satunya adalah dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman. Menurut Bambang, bingkisan itu diterimanya dari Irman karena sudah lama kenal sebagai aktivis di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Menurutnya, sebenarnya dirinya sudah bisa mengembalikan bingkisan-bingkisan itu sebelum hari Idul Fitri. Namun, KPK telanjur libur sehingga dia baru sempat mengembalikan bingkisan itu hari ini.

"Saya lega dan terbebas dari beban dengan pengembalian parsel Lebaran tersebut yang dapat dikategorikan gratifikasi karena jenis dan bentuknya beragam serta bernilai rata-rata lebih dari Rp 1 juta," ungkap Bambang.

Bambang menilai pengembalian bingkisan itu perlu dilakukan menjelang tahun politik. Ia mengingatkan para anggota dewan juga perlu mengambil langkah serupa untuk menghindari fitnah politik. Adapun bingkisan yang dikembalikan Bambang ke KPK berisi makanan hingga barang pecah belah seperti satu set piring dan gelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com