Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Polisi Berulang, Polri: Belum Bisa Disebut Teror

Kompas.com - 07/08/2013, 14:38 WIB
Dani Prabowo

Penulis

J
JAKARTA, KOMPAS.com
 — Berulangnya kembali penembakan polisi oleh orang tak dikenal menjelang Lebaran belum dinilai sebagai aksi teror yang disengaja kepada aparat yang tengah bertugas. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto, di Mabes Polri, mengatakan, beragamnya bentuk serangan terhadap aparat membuat Polri belum dapat menyimpulkan serangan tersebut merupakan teror atau tidak.

"Belum bisa dipastikan ke arah sana (teror) karena serangan yang dilakukan bervariasi," kata Agus di Mabes Polri, Rabu (7/8/2013).

Meski demikian, Agus menyatakan, pihaknya tetap mewaspadai adanya kemungkinan berulangnya kembali penyerangan oleh orang tak dikenal yang mungkin terjadi pada aparat.

"Penjagaan tentu akan ditingkatkan," tambahnya singkat.

Seperti diberitakan, seorang anggota Unit Pembinaan Masyarakat Polsek Cilandak, Aiptu Dwiyatna, tewas setelah timah panas menerjang bagian kanan belakang kepalanya di Jalan Otista, Ciputat, Rabu (7/8/2013) subuh. Dwiyatna ditembak saat hendak pergi shalat subuh sekaligus mengikuti kuliah tujuh menit di Masjid Raya Lebak Bulus, acara rutin yang digelar Polsek Cilandak setiap bulan Ramadhan.

Sebelumnya, anggota Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono, juga ditembak pelaku tak dikenal di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (27/7/2013), sekitar pukul 04.30 WIB.  Patah yang kala itu tengah berangkat dari rumahnya di Bojongsari, Depok, didekati dua orang yang menggunakan sepeda motor. Satu di antaranya mengeluarkan sepucuk senjata api dan melepaskan tembakan ke arah dada Patah. Pelaku hingga kini belum tak terungkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com