Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Terorisme, Pemerintah Harus Aktif Selesaikan Konflik Myanmar

Kompas.com - 06/08/2013, 00:50 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia disarankan lebih berperan aktif untuk menyelesaikan konflik antaragama di Myanmar.

Hal itu juga untuk meredam kebencian kelompok radikal terhadap minoritas yang dapat berujung aksi terorisme.

"Indonesia yang kebijakan politiknya bebas aktif, ternyata pemerintahnya tidak cukup bersuara di ASEAN. Jadi Pemerintah Indonesia harus mulai bersikap lebih," kata pengamat masalah terorisme, Nurhuda Ismail, saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/8/2013).

Nurhuda menduga, wihara yang adalah tempat beribadah umat Buddha dijadikan target peledakan tak lepas dari kondisi yang terjadi di Myanmar.

Dalam konflik sektarian di Myanmar, sebagian umat Buddha negeri itu merupakan kelompok yang membantai umat Muslim Rohingya.

"(Kelompok teror) terinspirasi dari internet, terutama dari YouTube yang membuat mereka ingin menyerang karena umat Islam di Myanmar dibantai umat Buddha," katanya.

Sebelumnya, saat mengunjungi Vihara Ekayana pada Senin pagi, Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan Pemerintah Indonesia telah berupaya maksimal agar konflik antarwarga mayoritas Buddha dan etnis minoritas Muslim Rohingya di Myanmar bisa dihentikan.

"Pemerintah Indonesia sudah berupaya sebatas tata kehidupan internasional dengan meminta Pemerintah Myanmar untuk memperhatikan betul konflik agama di sana. Saya yakin umat Buddha Indonesia telah melakukan hal yang sama," ucapnya.

Seperti telah diberitakan, dua paket berisi diduga bom yang ditaruh di Vihara Ekayana pada Minggu (5/8/2013) malam sekitar pukul 19.00 WIB, meledak di akhir prosesi kebaktian.

Di salah satu paket bungkusan bom terdapat secarik kertas yang berisi "Kami Menjawab Jeritan Rohingya".

Diduga, pelaku peledakan adalah kelompok radikal Indonesia yang ingin menunjukkan solidaritas mereka terhadap etnis Rohingya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com