Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oegroseno Segera Gantikan Nanan Jadi Wakapolri

Kompas.com - 31/07/2013, 10:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Jenderal (Pol) Oegroseno dipastikan akan dipercaya mengemban jabatan sebagai Wakil Kepala Polri menggantikan Komisaris Jenderal Nanan Sukarna. Nanan akan pensiun besok, Kamis (1/8/2013).

"Amin, kalau tidak ada perubahan Insya Allah menjabat Wakapolri," kata Oegro saat dihubungi wartawan melalui telepon, Rabu (31/7/2013).

Oegroseno yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, sempat mengaku heran karena informasi yang menyebut namanya sebagai Wakapolri terpilih sudah beredar di kalangan wartawan. Padahal, menurutnya, keputusan ini seharusnya menjadi rahasia institusi.

Jika tidak ada perubahan, lanjut Oegro, serah terima jabatan rencananya akan dilakukan pada hari Jumat (2/8/2013).

Sementara itu, ketika ditanyakan mengenai calon penggantinya sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Oegro hanya mengaku tidak tahu-menahu. Menurutnya, keputusan ada di tangan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
"Kabaharkam yang baru, ya tergantung Kapolri," katanya.

Sebelumnya, Oegroseno pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Sumatera Utara. Ia juga dipercaya sebagai Kepala Divisi Propam Polri, dan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian.

Meski demikian, masa jabatan Oegroseno sebagai Wakapolri ini tidak akan berlangsung lama. Pria kelahiran Pati, 17 Februari 1956, itu akan purnabhakti pada Februari 2014. Otomatis Polri akan kembali mencari figur penggantinya baik dari kalangan jenderal bintang tiga ataupun jenderal bintang dua (Irjen) pada Februari 2014 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com