Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20.532 Siswa Miskin di Kudus Terima BSM

Kompas.com - 30/07/2013, 17:23 WIB

KUDUS, KOMPAS.com - Sebanyak 20.532 siswa miskin berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) dari Pemerintah Pusat, demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus, Sudjatmiko.

"Hanya saja, dari kuota sebanyak itu, jumlah pelajar yang menerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) baru 2.833 siswa," ujar Sudjatmiko, di Kudus, Selasa (30/7/2013).

Ia mengatakan, jumlah KPS sementara itu merupakan hasil pendataan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kudus di masing-masing sekolah.

Dengan demikian, kata dia, jumlah penerima KPS untuk sementara belum sebanding dengan kuota penerima BSM yang diterima dari Pemerintah Pusat.

Oleh karena itu, dia mengimbau, kepada pelajar yang memiliki KPS, namun belum terdata lewat sekolah untuk segera melaporkan ke sekolahnya masing-masing.

"Diperkirakan, jumlah penerima KPS masih banyak, sehingga jumlah hasil pendataan sementara masih memungkinkan bertambah," ujarnya.

Adapun rincian penerima BSM sebanyak 20.532 siswa, yakni untuk tingkat SD sebanyak 13.629 siswa, SMP 3.961 siswa, SMA 1.105 siswa, dan SMK 1.657 siswa.

Sedangkan siswa yang terdata memiliki KPS, kata dia, untuk tingkat SD sebanyak 1.747 siswa, SMP 591 siswa, SMA 114 siswa, dan SMK 381 siswa.

Ia juga mengimbau sekolah untuk lebih intensif memberitahukan kepada siswa atau orang tua siswa yang menerima KPS, karena pencairan BSM untuk siswa harus melalui pendataan siswa yang keluarganya memperoleh KPS. "Kami juga sudah melaporkan siswa penerima KPS," ujarnya.

Untuk memenuhi kuota penerima dana BSM dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Disdikpora Kabupaten Kudus mengusulkan siswa miskin untuk menerima BSM di luar penerima KPS.

Usulan tersebut, meliputi jenjang SD sebanyak 14.798 siswa, SMP 2.416 siswa, SMA 1.104 siswa, dan SMA 1.376 siswa. Hanya saja, kata dia, usulan tersebut belum bisa dipastikan akan disetujui.

Bantuan serupa untuk siswa miskin, kata dia, tidak hanya dianggarkan oleh Pemerintah Pusat, karena Pemkab Kudus juga menganggarkan dana bantuan serupa lewat kartu pintar yang jumlahnya mencapai 3.905 siswa dari sejumlah sekolah tingkat SD dan sederajat hingga tingkat SMA dan sederajat.

Untuk menghindari kemungkinan adanya siswa miskin yang menerima bantuan doubel, kata dia, masih dilakukan pengkajian. "Jika ada siswa penerima kartu pintar juga menerima BSM, akan dialihkan kepada siswa lain yang lebih membutuhkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pecahkan Rekor Pergelaran Angklung Terbesar Dunia, Indonesia Masuk Guinness World Records

Pecahkan Rekor Pergelaran Angklung Terbesar Dunia, Indonesia Masuk Guinness World Records

Edukasi
Ciptakan Vending Machine Berbayar Sampah, 2 Siswa SMA Tarakanita Sabet Perunggu Ajang IEYI 2022

Ciptakan Vending Machine Berbayar Sampah, 2 Siswa SMA Tarakanita Sabet Perunggu Ajang IEYI 2022

Edukasi
Komunikasi, Hal Penting Jaga Harmoni Alumni dan Almamater

Komunikasi, Hal Penting Jaga Harmoni Alumni dan Almamater

Edukasi
Yayasan Tarakanita Jalin Kerja Sama dengan Himeji International School Jepang

Yayasan Tarakanita Jalin Kerja Sama dengan Himeji International School Jepang

Edukasi
Jauh Panggang dari Api, Kualitas Data Set di Indonesia

Jauh Panggang dari Api, Kualitas Data Set di Indonesia

Edukasi
Basri Menyapa: Pandemi, Visi Berbagi, dan Elaborasi Farhan Siki

Basri Menyapa: Pandemi, Visi Berbagi, dan Elaborasi Farhan Siki

Edukasi
Wahai Siswa dan Orangtua, Pahami Revolusi Industri dan Pekerjaan Masa Depan

Wahai Siswa dan Orangtua, Pahami Revolusi Industri dan Pekerjaan Masa Depan

Edukasi
Antisipasi Corona, UI Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Mulai 18 Maret

Antisipasi Corona, UI Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Mulai 18 Maret

Edukasi
Tahun Ajaran Ini, Quipper Gelar 'Try Out' hingga 160.000 Peserta

Tahun Ajaran Ini, Quipper Gelar "Try Out" hingga 160.000 Peserta

Edukasi
Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2020

Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2020

Edukasi
Wabah Corona, ini Tanggapan Kemendikbud tentang Meliburkan Sekolah

Wabah Corona, ini Tanggapan Kemendikbud tentang Meliburkan Sekolah

Edukasi
Kemendikbud: 3.000 Ormas dan 12.000 Relawan Daftar Organisasi Penggerak

Kemendikbud: 3.000 Ormas dan 12.000 Relawan Daftar Organisasi Penggerak

Edukasi
Cegah Corona, Rektor Budi Luhur: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Jamu

Cegah Corona, Rektor Budi Luhur: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Jamu

Edukasi
Jadwal Baru Rekrutmen Bintara TNI AL bagi Lulusan SLTA

Jadwal Baru Rekrutmen Bintara TNI AL bagi Lulusan SLTA

Edukasi
Intip Hasil UNBK 2019 SMP/MTs Negeri Se-Indonesia, Tertinggi Diraih Provinsi Ini

Intip Hasil UNBK 2019 SMP/MTs Negeri Se-Indonesia, Tertinggi Diraih Provinsi Ini

Edukasi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com