Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sohibul: Sebut PKS Sengaja Seret Hatta, PAN Gegabah

Kompas.com - 30/07/2013, 12:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai tudingan Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyebutkan PKS dan orang-orang dekatnya berusaha menyeret Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dalam perkara kasus suap impor daging sapi tidak berdasar. Ketua DPP PKS Sohibul Iman menilai PAN gegabah dengan memunculkan tuduhan tersebut.

“Kalau itu gegabah kalau meyebut PKS sengaja berbuat itu. Ini kan pernyataan di pengadilan, jangan ada sangkaan-sangkaan aneh begitu,” ujar Sohibul di Kompleks Parlemen, Selasa (30/7/2013).

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini meminta agar setiap pihak tidak saling menuduh. Ia pun mengimbau agar PAN memercayakan saja kasus ini pada proses hukum. Menurut Sohibul, pernyataan di persidangan tidak bisa dipengaruhi PKS.

“Apa bisa kami rekayasa pengadilan, kan tidak ada. Jangan saling sangka karena ini masuk bulan puasa,” ucap Sohibul.

Sebelumnya, nama Hatta Rajasa kembali disebut oleh Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman ketika bersaksi untuk terdakwa mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin (29/7/2013) kemarin. Di dalam persidangan itu, Elizabeth menyebut Hatta dengan julukan “The White Hair Man”.

Menurut Elizabeth, julukan itu diberikannya karena tidak mengerti ketika pengusaha Elda Devianne Adiningrat yang akrab disapa Bunda menyebutkan seseorang dengan sebutan "Si Uban". Menurut Elizabeth, Elda berjanji mengusahakan permohonan penambahan kuota impor daging buat PT Indoguna Utama ke Hatta Rajasa.

Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarta mengatakan bahwa penyebutan nama Hatta Rajasa sudah sangat politis. Bima melihat seluruh pernyataan yang menyeret nama Hatta Rajasa hanya keluar dari lingkaran orang PKS ataupun pihak yang dekat dengan PKS. Dia menilai, PKS berupaya mengarahkan kasus ini kepada Hatta agar Luthfi tidak dituduh sebagai dalang utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com