Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Bersama PASKIBRAKA Kita Siapkan Kader Pemimpin Bangsa Dalam Menyongsong ASEAN Community

Kompas.com - 27/07/2013, 12:55 WIB
advertorial

Penulis

Jakarta, Kompas.com – Menteri Pemuda dan Olahraga, Bp. KRMT Roy Suryo telah membuka pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2013 pada hari Kamis, 25 Juli 2013 di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-    PON), Jl. Raya Jambore. No. 1 Cibubur, Jakarta Timur. Pelatihan ini merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 di Istana Negara Jakarta.

Kegiatan pelatihan Paskibraka nasional 2013 akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2013 sampai 30 Agustus 2013 berlokasi di tempat yang sama, Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-    PON), Jl. Raya Jambore. No. 1 Cibubur, Jakarta Timur.  Pelatihan ini akan menjadi pusat pembinaan bagi 66 pemuda yang terdiri dari 33 putra dan 33 putri mewakili 33 propinsi seluruh Indonesia. Semua yang terpilih merupakan putra-putri terbaik yang telah melewati proses seleksi ketat di masing-masing propinsi.

“Mereka merupakan kebanggaan bangsa. Kegiatan Paskibraka Nasional merupakan salah satu cara untuk membina mereka menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan cinta tanah air,” jelas Menpora. Beliau juga menambahkan, “Pada tahun ini kami mengangkat tema “Bersama PASKIBRAKA Kita Siapkan Kader Pemimpin Bangsa Dalam Menyongsong ASEAN Community”. Dengan mencetak generasi bangsa yang mampu bersaing di tingkat global akan membawa Indonesia berkiprah di level internasional.

Seluruh peserta Pelatihan Paskibraka Tingkat Nasional akan didampingi dan dilatih oleh pelatih dari Garnisun Tetap-I dengan materi pelatihan berisi cinta tanah air, etika hingga kedisiplinan. Seluruh anggota Paskibraka Nasional yang terpilih tahun ini memiliki orang tua dengan latar belakang berbeda. Ada yang berprofesi sebagai petani, nelayan, PNS, pengacara, swasta hingga wiraswasta. Namun berbagai latar belakang tersebut melebur menjadi satu kesatuan sesuai dengan motto Bhineka Tunggal Ika, Berbeda-beda namun tetap satu demi Indonesia.

Seleksi Paskibraka dilakukan dalam beberapa tahap, Pertama, seleksi dimulai dari pemilihan siswa-siswi terbaik di Sekolah Menengah Tingkat Atas dan sederajat yang masih duduk di kelas 1 di tingkat kecamatan. Mereka diseleksi atau dipilih melalui tes tertulis, wawancara, baris berbaris, kesegaran jasmani, kesenian dll. Kedua, siswa-siswi terpilih kemudian mengikuti seleksi calon Paskibraka nasional di tingkat kabupaten/kota

Ketiga, mereka yang berhasil lolos seleksi sebagai yang terbaik yang dipilih di tingkat kabupaten/kota akan maju mengikuti seleksi di tingkat provinsi. Terakhir, mereka yang lolos seleksi dan dipilih sebagai yang terbaik di 33 provinsi inilah yang menjadi Paskibraka Nasional yang mewakili provinsinya masing-masing.

Usai melaksanakan tugas negara dalam menaikkan dan menurunkan Bendera Pusaka di Istana Negara, seluruh anggota Paskibraka akan melakukan kunjungan ke beberapa lembaga negara. Bahkan, Kementerian Pemuda dan Olahraga merancang program Duta Belia yang akan membawa mereka berkunjung ke Republik Rakyat Cina. Dipilihnya RRC agar dapat belajar bagaimana negara tirai bambu ini membangun negaranya menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia.

Keseluruhan program Paskibraka ini akan selesai pada tanggal 30 Agustus 2013 di mana mereka akan kembali ke propinsi masing-masing. Dengan mengikuti kegiatan Paskibraka Nasional ini diharapkan seluruh peserta menjadi pemimpin lokal yang memberikan kontribusi positif bagi daerahnya. (adv)

Penulis : Ariane Meida

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com