Ketua Bappilu Partai Golkar Ade Komarudin meminta agar Basuki tidak berburuk sangka dengan capres lain. “Ini bulan puasa, hari dan bulan biasa saja kita harus husnudzon (berprasangka baik) apalagi di hari dan bulan puasa, yang penuh berkah, kita pastinya harus berprasangka positif kepada siapa pun,” ujar Ade saat dihubungi Selasa (23/7/2013).
Ade menjelaskan, blusukan adalah hal yang baik. Cara itu, katanya, juga sudah dilakukan sejak zaman Orde Baru yang dipimpin almarhum Presiden ke-2 RI Soeharto. Oleh karena itu, tak mengherankan jika Jokowi dan Ical juga mengikuti cara itu. Golkar, kata Ade, juga tidak khawatir dengan cara blusukan Jokowi yang dinilai bisa meningkatkan elektabilitasnya.
“Para pemimpin punya cara dan gaya sendiri-sendiri dalam menyerap aspirasi rakyat yang dipimpinnya, seperti Jokowi dan Pak ARB yang suka blusukan, itu sangat bagus. Lantas apa masalahnya?” imbuh Ade.
Sebelumnya, Basuki mengatakan, aksi blusukan turut meningkatkan popularitas Jokowi. Hal ini, sambungnya, bisa menimbulkan ketakutan bagi kandidat capres lainnya. Basuki menilai, rilis Fitra bahwa anggaran blusukan Jokowi capai Rp 26,6 miliar merupakan pesanan pihak tertentu.
“Saya membaca mungkin capres lain enggak bisa nyontek gaya blusukan Pak Jokowi. Pak Jokowi kan emang gaya hidupnya begitu. Saya aja enggak bisa nyontek,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.