Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Pengungsi Syiah, Ini Harapan Wantimpres

Kompas.com - 22/07/2013, 14:42 WIB
Harry Susilo

Penulis


SIDOARJO, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Albert Hasibuan mengunjungi pengungsi Syiah dari Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang tinggal di Rumah Susun Puspa Agro, Sidoarjo, Senin (22/7/2013). Albert berharap, pengungsi Syiah dapat dipulangkan ke kampung halaman sebelum Lebaran.

"Kami berharap rekonsiliasi cepat terjadi supaya warga Syiah bisa merasakan Lebaran di kampung. Itu yang penting," kata Albert.

Kunjungan Albert ke Rusun Puspa Agro ini untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar pengungsi selama bulan Ramadhan. Ia menambahkan, pemulangan warga Syiah ke kampung halaman dipastikan akan mendapat pengamanan dari kepolisian.

Proses perdamaian antara warga Syiah dan non-Syiah juga terus didorong agar kelak mereka dapat hidup bersama tanpa muncul masalah baru. Saat ini, forum rekonsiliasi yang diadakan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya masih dalam proses.

Rektor IAIN Sunan Ampel Abd A'la, yang menjadi ketua forum tersebut, akan memberikan laporan kepada menteri dan Presiden. Dalam kesempatan itu, Albert juga meminta tokoh masyarakat dan pejabat pemerintahan di Sampang untuk memperhatikan apa yang telah disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai pentingnya rekonsiliasi dan perdamaian di Sampang.

"Sikap pemerintah daerah telah berubah. Sudah ada intervensi dari pemerintah pusat. Nanti kita bantu supaya warga Sampang ini bisa hidup normal," ucap Albert.

Sebelumnya, sepuluh warga Syiah datang ke Jakarta dengan mengayuh sepeda untuk bertemu Presiden SBY. Saat menemui warga Syiah di Cikeas, Bogor, Presiden berjanji untuk mendorong proses rekonsiliasi dan segera memulangkan pengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com