Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2009, Harta Kekayaan Anang Iskandar Rp 2,4 M

Kompas.com - 22/07/2013, 13:36 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Pol) Anang Iskandar yang dicalonkan sebagai kepala Polri tercatat pernah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketika terakhir kali melapor pada 15 November 2009, total harta kekayaan Anang sekitar Rp 2,4 miliar.

Jumlah ini terlihat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Anang yang diakses melalui laman acch.kpk.go.id. Kala itu, ia masih menjabat kepala pusat pencegahan BNN. Jika dibandingkan dengan laporan Anang sebelumnya, yaitu pada Juli 2002, jumlah harta kekayaan Anang bertambah sekitar Rp 1,27 miliar.

Selain itu, menurut data LHKPN Anang, nilai total harta Rp 2,4 miliar itu terdiri dari harta tidak bergerak, harta bergerak, surat berharga, giro dan setara kas, serta piutang yang totalnya dikurangi dengan nilai utang. Adapun harta tidak bergerak yang dilaporkan Anang berupa tanah dan bangunan di Bekasi dan Mojokerto senilai total Rp 4 miliar. Kemudian harta bergerak yang terdiri dari alat transportasi dan mesin senilai total Rp 35 juta, usaha peternakan, perikanan, pertanian, perkebunan, pertambangan, dan lainnya sekitar Rp 480 juta, serta harta bergerak lainnya serupa logam mulai senilai Rp 51 juta.

Selanjutnya, surat berharga yang dilaporkan Anang seharga Rp 880 juta, ditambah giro dan setara kas lainnya sekitar Rp 22 juta. Selain itu, Anang tercatat memiliki utang sekitar Rp 3,1 miliar sehingga total hartanya pada 2009 sekitar Rp 2,4 miliar.

Hari ini, Anang melaporkan perkembangan hartanya kepada KPK. Dia melaporkan data harta terbarunya kepada KPK dalam kapasitasnya sebagai calon kepala Polri. Rincian harta Anang yang dilaporkan ke KPK hari ini tersebut belum tercatat di laman acch.kpk.go.id.

KPK akan memverifikasi dan mencatat kembali harta kekayaan yang dilaporkan Anang pada hari ini. Untuk diketahui, KPK menjadwalkan klarifikasi LHKPN untuk semua calon Kapolri di Gedung KPK. Proses klarifikasi tersebut akan berlangsung mulai hari ini hingga pekan depan. Untuk hari ini, hanya Anang yang akan menyampaikan laporan harta kekayaannya.

Seperti diketahui, Anang merupakan salah satu calon kapolri pengganti Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Selain Anang, calon lainnya adalah Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Sutarman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com