Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tifatul: Kurang dari 15 Persen, PKS Tak Perlu Bicara Capres

Kompas.com - 18/07/2013, 18:30 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring berpendapat, PKS baru bisa membicarakan akan mengusung calon presiden dengan syarat bisa mencapai perolehan suara 15 persen di Pemilu Legislatif 2014. Menurutnya, PKS tidak perlu membicarakan mengusung calon presiden jika tidak mencapainya.

"PKS kalau kurang 15 persen enggak usah bicara masalah capres," kata Tifatul di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (18/7/2013).

Tifatul mengatakan, menurut penelitian di internal PKS, parpol peserta Pemilu 2014 akan sulit memperoleh suara 20 persen di pileg. Berbeda dengan Pemilu 2009 di mana Partai Demokrat mampu memperoleh 21 persen. Hitungan pihaknya, parpol paling banyak hanya akan mendapat 15 persen suara.

Dengan demikian, kata Tifatul, tetap diperlukan koalisi untuk mengusung pasangan capres-cawapres lantaran syarat pengusungan pasangan, yakni 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional. Pihaknya memperkirakan hanya akan ada tiga pasangan capres-cawapres nantinya.

"Susah sekali untuk terwujud empat pasang. Ini harus konsolidasi sesama parpol. Saya pikir harus ada komunikasi-komunikasi politik. Tentunya bukan komunikasi yang bersifat pragmatis saja. Tapi lebih pada penyamaan persepsi ke depan," kata Tifatul.

Namun, Anggota Majelis Syuro PKS itu tetap optimistis PKS mampu meraih 15 persen. Ketika disinggung rendahnya elektabilitas PKS berdasarkan hasil survei beberapa lembaga survei, Tifatul menjawab santai.

"Biarin saja itu. Survei kan terkini, bukan nanti. Nanti kan lain lagi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com