Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Choel: Karena Bulan Puasa, Cuma Silaturahim Saja

Kompas.com - 18/07/2013, 13:06 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Direktur Fox Indonesia Andi Zulkarnaen Mallarangeng atau yang lebih dikenal dengan Choel Mallarangeng mengaku hanya bersilaturahim dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Adik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng tersebut diperiksa tak lebih dari dua jam.

"Hari ini karena mungkin bulan puasa. Jadi kayaknya hari ini cuma silaturahim aja," kata Choel,  saat keluar dari lobi Gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/7/2013).

Choel dijadwalkan diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat, yaitu Andi Mallarangeng, Deddy Kusdinar, dan Teuku Bagus Muhammad Noor.

Saat ditanya tentang dokumen terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Choel enggan berkomentar lebih jauh.

"Adalah. Nanti tanya penyidik. Dia lebih tahu", ujar Choel.

Pemeriksaan kali ini merupakan ketiga kalinya Choel diperiksa KPK. Sebelumnya, ia pernah diperiksa pada 25 Januari 2013 dan 12 Februari 2013. Choel dianggap mengetahui seputar kasus Hambalang sehingga dimintai keterangan oleh KPK.

Usai pemeriksaan kedua, Choel mengaku pernah menerima uang sebesar Rp 2 miliar dari Komisaris PT Global Daya Manunggal, Herman Prananto. Menurut Choel, uang yang diberikan melalui Staf Khusus Menteri Olahraga Bidang Kepemudaan itu tidak memiliki keterkaitan dengan Hambalang.

Sementara, Herman mengatakan uang tersebut diberikan kepada Choel sebagai pinjaman. Selain dari Herman, Choel juga mengaku menerima uang dari Deddy Kusdinar. Saat ditanya untuk apa uang tersebut diberikan, Choel mengaku tidak tahu motif Deddy memberinya uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com