Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Ingat Batik, Ingat Indonesia

Kompas.com - 17/07/2013, 13:38 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Di pembukaan acara Gelar Batik Nusantara 2013 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (17/7/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melemparkan sebuah pertanyaan kepada sekitar seribu orang yang hadir. Presiden bertanya tentang sesuatu yang melekat di pikiran orang terkait Indonesia.

"Coba sebutkan 10 kata atau nama yang berasosiasi dengan Indonesia. Orang kalau ingat kata itu ingat Indonesia?" tanyanya.

Hadirin yang didominasi oleh para perajin dan pengusaha batik juga perwakilan kedutaan besar negara sahabat mencoba menjawab. Kebanyakan orang menjawab batik. Namun, ada juga yang menyebutkan Bali, Borobudur, komodo, nasi goreng, rendang, angklung, dan wayang.

"Kalau saya minta Bapak, Ibu menulis kata pasti tidak ada yang sama. Yang sama hampir pasti batik," kata Presiden.

Selain itu, menurut SBY, secara kontemporer, Indonesia langsung diingat oleh masyarakat dunia ketika mendengar cerita tentang tsunami besar.

"Kalau mereka katakan reformasi dan transisi demokrasi yang berhasil diingat juga Indonesia," kata Presiden.

Dalam acara tersebut, Presiden lebih banyak mengapresiasi perkembangan batik di Indonesia. Presiden menilai batik Indonesia berkembang pesat, baik dari sisi kualitas, corak, warna, maupun keindahan. Masyarakat dunia juga semakin mencintai batik.

Hal senada dikatakan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Menurutnya, pertumbuhan pasar batik saat ini sangat besar, baik di dalam negeri maupun ekspor. Batik sudah menjadi komoditas penting yang menghasilkan devisa maupun sebagai penggerak perekonomian rakyat.

"Produk batik mulai digemari tua, muda, remaja yang sebelumnya menganggap batik hanya unuk kalangan orangtua. Penggunaan batik bukan hanya busana tertentu, tapi juga harian, kerja. Selain busana, batik juga dimanfaatkan untuk produk kerajinan, keperluan rumah tangga, interior," kata Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com