Anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiansyah, mengatakan, selisih jumlah pemilih tersebut disebabkan data dari beberapa KPU daerah belum sampai ke tangan KPU pusat, termasuk data dari sejumlah daerah yang sudah sampai tetapi belum lengkap.
"Total sementara 173 juta jiwa. Jumlah itu di luar data dari tiga provinsi yang belum masuk, dan lima provinsi yang datanya belum lengkap karena ada satu-dua kabupaten yang belum menyerahkan data," kata Ferry kepada wartawan, Senin (15/7/2013).
Ferry mengatakan, ketiga provinsi yang belum menyerahkan DPS ialah Papua, Sumatera Selatan, dan Maluku Utara. Sementara itu, provinsi yang belum lengkap datanya karena ada kekurangan dari sejumlah kabupaten ialah Banten, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
KPU, lanjutnya, berharap provinsi yang belum menyerahkan datanya dapat segera menyerahkannya hari ini. Dengan demikian, KPU dapat merekapitulasi jumlah DPS yang ada. Pasalnya, sejak Rabu (10/7/2013), KPU telah menyebar DPS ke kelurahan-kelurahan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat dan partai politik mengecek DPS yang telah diumumkan selama dua minggu, terhitung sejak 12-24 Juli 2013.
"Silakan dicermati dan dikritisi. Jika ada masukan, sampaikan kepada kami," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.