Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Bentuk Tim Buru Napi Tanjung Gusta

Kompas.com - 14/07/2013, 15:52 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian telah membentuk tim satuan tugas (satgas) untuk memburu para narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, yang melarikan diri. Hingga saat ini masih ada 125 napi yang belum kembali ke lapas pasca-kerusuhan pada Kamis (11/7/2013) malam.

"Dalam rangka memburu tahanan yang lari, dibentuk satgas Mapolda. Ada tiga tim jumlahnya 60 orang. Masing-masing ada 27 satwil juga membentuk satgas yang dipimpin oleh masing-masing kapolres," ujar Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Divisi Humas Polri Komisaris Besar Rusli Hedyaman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (14/7/2013).

Pihak TNI juga ikut membantu pencarian. Sementara itu, Polri juga meminta masyarakat setempat agar dapat memberikan informasi jika mengetahui keberadaan napi yang melarikan diri. Rusli mengatakan, Polda Sumatera Utara hingga kini masih Siaga 1. Jajaran Polres telah diintruksikan untuk menyisir sejumlah wilayah dan melakukan razia hingga luar provinsi. Adapun penyebab kerusuhan itu hingga kini masih didalami.

"Ini sedang kawan-kawan dalami. Mereka kan di lapangan, belum bisa disimpulkan. Mereka tetap melakukan kegiatan investigasi," kata Rusli.

Berdasarkan pengecekan di Lapas Tanjung Gusta pada Sabtu (13/7/2013) malam, total napi yang melarikan diri adalah 218 orang. Sementara itu, yang berhasil ditangkap dan yang menyerahkan diri sebanyak 93 orang sehingga total yang masih berkeliaran di luar lapas yakni 125 orang.

Hingga saat ini kepolisian terus mendata narapidana yang berada di luar lapas. Adapun para napi yang berhasil diamankan untuk sementara mendekam di rutan polres setempat. Sebanyak 24 orang ditempatkan di Polresta Medan, 5 orang di Polres Langkat, 41 orang di Polres Belawan, 1 orang di Polres Siantar, dan 2 orang di Polres Aceh Timur. Untuk napi yang menyerahkan diri sebanyak 10 orang di Lapas Anak Medan, 6 orang di Rutan Kelas I, dan 4 orang di Lapas Kelas I.

Seperti diberitakan, kericuhan di Lapas Tanjung Gusta pada Kamis (11/7/2013) petang diduga bermula saat pasokan listrik dan air di lapas terhenti. Para napi kemudian melakukan provokasi hingga timbul kerusuhan di lapas yang akhirnya berujung pada pembakaran. Lima orang tewas dalam peristiwa itu.

Saat situasi kacau inilah, ratusan warga binaan itu menggunakan kesempatan kabur setelah sebelumnya diduga menyandera 15 petugas lapas. Mereka yang melarikan diri diantaranya merupakan napi kasus terorisme, narkoba, dan pembunuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Nasional
Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Nasional
Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Nasional
Jokowi Bakal Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Baru Usai Putusan MK

Jokowi Bakal Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Baru Usai Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com