Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Rusuh, Listrik Lapas Tanjung Gusta Masih "Byar Pet"

Kompas.com - 13/07/2013, 06:39 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Layanan listrik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, masih mengalami gangguan. Namun, pemadaman kali ini tidak menimbulkan gejolak seperti kerusuhan yang terjadi pada Kamis (11/7/2013) malam.

"Masih terjadi pemadaman listrik beberapa kali di kompleks lapas dan blok hunian, namun sudah tidak ada gejolak dari warga binaan Lapas Tanjung Gusta," ujar Humas Direktorat Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Akbar Hadi, dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (13/7/2013).

Selain persoalan listrik, Akbar juga menyebutkan ada kebutuhan toilet bagi petugas yang kini tengah berjaga di lapas. Hal ini sesuai dengan instruksi Dirjenpas dan staf ahli menteri yang memerintahkan adanya toilet khusus untuk petugas lapas sendiri dan aparat TNI/Polri yang berjaga.

"Pembenahan instalasi listrik dan pasokan air yang diutamakan akan diselesaikan dalam waktu dekat, selain pembangunan pagar pintu 3 yang dirobohkan akan diupayakan selesai dalam waktu dekat ini," papar Akbar.

Lebih lanjut, jenazah salah satu pegawai lapas yang menjadi korban kerusuhan akan dimakamkan di daerah Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (13/7/2013). Akbar mengatakan upacara menyemayamkan jenazah akan dipimpin perwakilan pejabat Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara.

Seperti diketahui, menggunakan isu pemadaman listrik dan teputusnya pasokan air ke dalam Lapas Tanjung Gusta, diduga ratusan orang narapidana dan tahanan melarikan diri, Kamis (11/7/2013). Para napi melakukan provokasi hingga timbul kerusuhan di dalam lapas yang akhirnya berujung pembakaran di beberapa titik lapas.

Saat situasi kacau inilah, ratusan warga binaan itu menggunakan kesempatan kabur dengan sebelumnya menyandera 15 petugas lapas. Hingga kini, Kementerian Hukum dan HAM masih belum mendapatkan jumlah pasti napi dan tahanan yang kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com