Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sefti, Fathanah Puji Syair Lagu “PKS” Miliknya

Kompas.com - 11/07/2013, 13:14 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Seusai menjenguk suaminya, Ahmad Fathanah, di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Kamis (11/7/2013); Sefti Sanustika mengungkapkan penilaian Fathanah terhadap lagunya yang berjudul "Papa Kini Sendiri" (PKS). Sefti mengatakan, Fathanah memberikan pujian terhadap lirik lagu PKS.

"Syair lagunya bagus katanya," tutur Sefti.

Kunjungan Sefti hari ini merupakan kunjungan yang kedua ke Rutan KPK sepanjang pekan ini. Sejak meluncurkan lagu barunya pada akhir Juni lalu itu, Sefti memang makin sering mengunjungi Fathanah.

Hanya, pada kunjungannya yang pertama di bulan Ramadhan ini, Sefti tidak membawa putrinya yang masih bayi. Menurut Sefti, buah pernikahannya dengan Fathanah itu tengah sakit.

"Lagi sakit, makanya saya enggak bawa," kata Sefti.

Selebihnya, Sefti mengatakan bahwa Fathanah dalam keadaan sehat meskipun berpuasa di dalam tahanan. Istri keempat Fathanah ini juga mengaku tidak membawa makanan untuk suaminya, tetapi hanya mengantarkan perlengkapan shalat.

Sefti juga mengatakan bahwa suaminya menginginkan Sefti membawa menu spesial jika berkunjung ke tahanan.

"Mau dibawain kepala ikan pakai cabe rawit," katanya.

Saat peluncuran lagu "PKS" beberapa waktu lalu, Sefti menuturkan bahwa lagu ini mengisahkan seorang suami yang bermasalah, tetapi istrinya tetap setia mencintainya. Hal ini pun mirip dengan kisah biduk rumah tangga Sefti dan Fathanah.

Meski dalam penyidikan terungkap bahwa Fathanah kerap mendekati perempuan-perempuan muda, Sefti tetap setia. Sefti pun berharap lagunya ini dapat diterima oleh masyarakat luas.

KPK menahan Fathanah di Rutan KPK sejak akhir Januari 2013. Fathanah tertangkap tangan KPK saat tengah bersama seorang mahasiswi di suatu hotel di Jakarta. Dia diduga bersama-sama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, menerima pemberian hadiah atau janji terkait kepengurusan kuota impor PT Indoguna Utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Nasional
    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Nasional
    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    Nasional
    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Nasional
    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Nasional
    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Nasional
    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Nasional
    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Nasional
    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Nasional
    Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

    Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

    Nasional
    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Nasional
    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Nasional
    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Nasional
    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com