JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK mengaku pernah mempertimbangkan ikut konvensi Partai Demokrat untuk maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres 2014. Pasalnya, partainya, Golkar, sudah menetapkan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai capres.
Kini, bagaimana keputusan JK terkait konvensi Demokrat setelah Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan penjelasan tentang konvensi? JK memastikan tidak akan ikut konvensi Demokrat. Alasannya, ia merasa konvensi tersebut sama seperti babak penyisihan.
"Saya pikir konvensi sama dengan babak penyisihan. Saya rasa, saya kan sudah di pemerintahan 10 tahun, masa mau ikut babak penyisihan," kata JK seusai mengecek persediaan darah di Kantor PMI DKI Jakarta, Rabu (10/7/2013).
Meski demikian, JK tetap menghargai sikap Demokrat yang terbuka dalam seleksi capres. Selain akan memiliki capres, menurut JK, konvensi juga akan menaikkan elektabilitas Demokrat. Mantan Ketua Umum DPP Golkar itu pun kembali menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut dalam konvensi.
"Kalau soal ikut konvensi, beri kesempatan yang lainlah. Tapi, kalau maju pilpres? Nanti sajalah," jawab JK sambil tersenyum.
Seperti diberitakan, konvensi pencalonan presiden Partai Demokrat akan digelar semi-terbuka. Selain kader, pesertanya bisa berasal dari non-kader Demokrat. Nantinya, Demokrat akan membentuk komite konvensi yang menyelenggarakan semua proses seleksi dan konvensi.
Komite konvensi akan berisi tokoh Demokrat dan tokoh independen. Keputusan akhir disebut akan melibatkan rakyat melalui mekanisme survei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.