Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Sudah 10 Tahun di Pemerintahan, Masa Ikut Penyisihan Lagi...

Kompas.com - 10/07/2013, 16:20 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK mengaku pernah mempertimbangkan ikut konvensi Partai Demokrat untuk maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres 2014. Pasalnya, partainya, Golkar, sudah menetapkan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai capres.

Kini, bagaimana keputusan JK terkait konvensi Demokrat setelah Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan penjelasan tentang konvensi? JK memastikan tidak akan ikut konvensi Demokrat. Alasannya, ia merasa konvensi tersebut sama seperti babak penyisihan.

"Saya pikir konvensi sama dengan babak penyisihan. Saya rasa, saya kan sudah di pemerintahan 10 tahun, masa mau ikut babak penyisihan," kata JK seusai mengecek persediaan darah di Kantor PMI DKI Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Meski demikian, JK tetap menghargai sikap Demokrat yang terbuka dalam seleksi capres. Selain akan memiliki capres, menurut JK, konvensi juga akan menaikkan elektabilitas Demokrat. Mantan Ketua Umum DPP Golkar itu pun kembali menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut dalam konvensi.

"Kalau soal ikut konvensi, beri kesempatan yang lainlah. Tapi, kalau maju pilpres? Nanti sajalah," jawab JK sambil tersenyum.

Seperti diberitakan, konvensi pencalonan presiden Partai Demokrat akan digelar semi-terbuka. Selain kader, pesertanya bisa berasal dari non-kader Demokrat. Nantinya, Demokrat akan membentuk komite konvensi yang menyelenggarakan semua proses seleksi dan konvensi.

Komite konvensi akan berisi tokoh Demokrat dan tokoh independen. Keputusan akhir disebut akan melibatkan rakyat melalui mekanisme survei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com