"Saya sudah buka komunikasi (capres dan cawapres) dengan Golkar, Demokrat, PDI-P, dan semuanya," kata Mahfud, sesaat sebelum meresmikan Rumah Sekretariat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) di Jakarta Selatan, Minggu (7/7/2013).
Mahfud menjelaskan, komunikasi dilakukan langsung oleh semua elite partai yang ada. Hasil pertemuan itu, lanjutnya, akan diolahnya untuk menghitung peluang serta dampak sebelum dirinya memutuskan maju sebagai capres atau cawapres.
Ia menjamin, komunikasi dibuka secara obyektif, dan dirinya menyadari tak ada satu figur pun yang sempurna. Plus dan minus tersebut nantinya akan diolah oleh tim Mahfud agar informasinya menjadi akurat.
"Jadi semua politik itu ada plus minusnya, saya sedang mengolah semua informasi dan komunikasi itu. Tentu saat ini probabilitasnya lebih terbuka menjadi capres, terbuka menjadi cawapres, dan terbuka juga untuk tidak menjadi apa-apa," ujarnya.
Untuk diketahui, nama Mahfud MD selalu mengisi hasil survei capres atau cawapres dengan elektabilitas tinggi. Bahkan beberapa partai dikaitkan dengan Mahfud MD, salah satunya Partai Demokrat yang akan menjaring capres dan cawapresnya melalui bursa konvensi.
Selain Demokrat, Partai Golkar juga mengaku tertarik dengan Mahfud untuk mendampingi Aburizal "Ical" Bakrie. Meski begitu, Mahfud belum memutuskan pilihannya, dan Partai Golkar pun masih ingin mempelajari sejumlah tokoh lain untuk mendampingi Ical.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.