Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Kami Tak Punya Media, tapi Eksis

Kompas.com - 05/07/2013, 05:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PDI Perjuangan menyambut baik kedatangan pasangan capres dan cawapres baru yang diusung Partai Hanura, Wiranto-Hary Tanoesoedibjo. Partai berlambang banteng ini mengaku tak gentar meski harus berhadapan dengan pengusaha media yang memiliki dana berlimpah bagi modal politik Partai Hanura dalam Pemilu 2014 itu.

"Kami ini memang nggak punya media. Tapi, bagaimana hasil survei berbicara tingkat elektabilitas PDI Perjuangan tetap di atas. Artinya, kami tetap eksis meski tanpa memiliki media massa," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Sidarto Danusubroto seusai acara pembekalan caleg di Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2013).

Politisi senior yang baru saja terpilih sebagai Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat menggantikan almarhum Taufiq Kiemas itu mengaku menghargai ketokohan Wiranto dan Hary Tanoe. Tetapi, ia memastikan pencalonan keduanya tak akan menggoyahkan kepercayaan diri PDI Perjuangan dalam menyongsong Pemilu 2014.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menambahkan, meski tak memiliki media massa, partainya berusaha menjalin hubungan baik dengan seluruh media. Hal ini dinilai menjadi modal dalam pemilu nanti. "Justru kami ini 'punya' semua media, lihat saja yang ada di sini dari semua media. Ya kita punya sama-sama rasa memiliki," seloroh Tjahjo.

Pembekalan caleg

KOMPAS.com/Indra Akuntono Ketua KPK Abraham Samad bersama Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo saat memberi pembekalan pada ratusan caleg PDI Perjuangan, di Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Dalam kesempatan itu, Tjahjo mengatakan, PDI Perjuangan sedang memantapkan kaki menyongsong 2014 dengan memperkuat para calon anggota legislatif yang menjadi garda terdepan untuk kembali mendapatkan kursi di parlemen. Karenanya, ujar dia, pembekalan khusus untuk para calon anggota legislatif tingkat nasional digelar tiga hari.

Pembekalan yang diberikan, tutur Tjahjo, tidak hanya terkait masalah politik, tetapi juga jiwa antikorupsi dengan langsung mendatangkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. "Dengan begitu, kami harapkan bisa menciptakan caleg-caleg yang berintegritas dan bersih dari korupsi," tegas Tjahjo.

Seusai pembekalan, lanjut Tjahjo, para calon legislator itu harus terjun ke lapangan. Karena, kata dia, hanya kerja nyata di lapangan yang akan memberikan dampak langsung kepada masyarakat, yang diharapkan bakal berdampak pada elektabilitas partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Nasional
    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com