Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Tindak Tegas Ormas Anarkistis pada Bulan Ramadhan

Kompas.com - 03/07/2013, 15:19 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jenderal Nanan Sukarna meminta organisasi masyarakat (ormas) tidak melakukan sweeping tempat hiburan dengan tindakan anarkistis pada bulan Ramadhan.

Nanan mengatakan, pihaknya akan menindak tegas ormas yang melakukan sweeping dengan melanggar hukum.

"Kalau anarkistis terjadi, maka kewajiban tugas kepolisian untuk menindak tegas siapa pun. Maka diharapkan tidak ada yang anarkistis," kata Nanan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2013).

Menurut Nanan, yang akan ditindak adalah oknumnya, bukan ormas. Satpol PP, terang Nanan, juga dapat dikerahkan untuk menindak oknum ormas yang anarkistis.

Ia menambahkan, agenda sweeping ormas harus diinformasikan pada kepolisian setempat.

"Sebetulnya, yang ditindak oknum yang melakukan. Ormasnya tidak melakukan, tapi oknum yang melakukan. Jadi diharapkan sebetulnya tidak ada oknum ormas itu. Prinsipnya ikuti aturan, beritahu pada petugas, kemudian kepolisian, kemudian Satpol PP yang di depan untuk menertibkan itu," terangnya.

Kepolisian akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait jadwal khusus untuk tempat hiburan di bulan Ramadhan. Nanan juga meminta jajarannya untuk lebih awal menegakkan aturan pemda pada bulan Ramadhan dan mencegah adanya sweeping yang tidak sah.

"Tentunya kepolisian harus dari awal bisa memberitahukan, mengakomodasi, kemudian melarang sweeping-sweeping yang tidak sah (dalam) tanda kutip, terhadap apa pun yang ada. Demikian diharapkan tentunya kepolisian, pemda, lebih awal menegakkan aturan yang ada itu," kata Nanan.

Seperti diketahui, menjelang atau pada saat bulan suci Ramadhan, ada ormas yang melakukan sweeping di sejumlah lokasi hiburan malam. Dalam beberapa kasus, aksi ini dilakukan dengan disertai tindak kekerasan, seperti perusakan tempat hiburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com