Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Acak Adegan Rekonstruksi Suap Kasus Bansos

Kompas.com - 03/07/2013, 11:34 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan adegan reka ulang penangkapan sekaligus pemberian uang suap kepada hakim Setyabudi Tejocahyono di Pengadilan Negeri (PN) Bandung dan beberapa tempat di kota Bandung secara acak.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang petugas KPK yang tidak diketahui namanya di sela-sela rekonstruksi. "Tidak harus berurutan, bagaimana adegannya saja," kata petugas tersebut, Rabu (3/7/2013).

Hal tersebut juga terlihat dari papan penjelasan adegan demi adegan yang dipajang setiap aksi.  Asep dan Setyabudi menjalani adegan 102 di dalam mobil yang diparkir di depan kantor Ketua PN Bandung. Setyabudi lalu kembali ke dalam ruang Wakil Panitera untuk menjalani adegan 7.

Petugas KPK pun kembali lagi ke mobil milik Setyabudi untuk melakukan adegan 99, lengkap beserta tas jinjing berwarna hijau yang di dalamnya terdapat uang suap.

Reka ulang kronologi kasus suap hakim terkait Bansos Kota Bandung hari pertama digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung Jalan RE Martadinata Kota Bandung sejak pukul 09.30 WIB.

Berdasarkan pantauan di lokasi, empat tersangka tiba di PN Bandung sekitar pukul 09.05 WIB dengan pengawalan dua mobil patroli dari Polrestabes Bandung. Empat tersangka terlihat keluar bergantian dari mobil tahanan KPK bernomor polisi B 7773 QK.

Tersangka yang pertama keluar adalah Asep Triana dilanjutkan Toto Hutagalung, kemudian Setyabudi Tejocahyono, dan yang terakhir, Herry Nurhayat. Mereka langsung dibawa ke ruang mediasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Nasional
    Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Nasional
    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Nasional
    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Nasional
    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    Nasional
    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Nasional
    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

    Nasional
    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Nasional
    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Nasional
    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Nasional
    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Nasional
    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com