Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wantimpres Gelar Pertemuan Tertutup dengan Warga Syiah Sampang

Kompas.com - 01/07/2013, 11:42 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Albert Hasibuan akan menggelar pertemuan tertutup dengan 10 warga Sampang penganut Syiah di Gedung Wantimpres, Jakarta, Senin (1/7/2013). Pertemuan digelar tertutup serta melibatkan Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) sebagai pendamping warga Syiah.

Dari informasi yang diperoleh, pertemuan itu diadakan untuk mencari tahu alasan mengapa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum bisa menyelesaikan kasus kerusuhan di Sampang. Kesepuluh warga Syiah yang datang ke Jakarta dengan menggunakan sepeda sejak dua pekan lalu itu belum juga ditemui oleh Presiden.

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk bisa kembali ke kampung halaman di Desa Bluurandi, Kecamatan Karang Penang, Sampang, 10 korban kerusuhan Sampang bersepeda dari tempat pengungsian di gelanggang olahraga (GOR) di Sampang pada 1 Juni 2013 hingga berakhir di depan Istana Jakarta pada 16 Juni 2013.

Selama di perjalanan, 10 warga Syiah didampingi jaringan aktivis, salah satunya dari Kontras. Dimulai pukul 08.00, lima orang bersepeda beriringan. Lima orang lainnya melanjutkan perjalanan setelah istirahat di siang hari. Sorenya, kayuhan sepeda berhenti. Begitu seterusnya hingga Jakarta.

Saat malam tiba, rombongan pesepeda ini bermalam di rumah aktivis atau di tempat peristirahatan SPBU.

Awalnya, ada ratusan keluarga yang mengungsi di GOR Sampang dengan fasilitas minim. Saat ini jumlahnya telah berkurang karena sebagian warga telah diungsikan ke Sidoarjo, Jawa Timur. Kondisi pengungsi di GOR Sampang sangat memprihatinkan. Semua pengungsi hanya tidur di alas seadanya tanpa kasur.

Para pengungsi mengeluhkan perhatian pemerintah daerah. Pemerintah kabupaten menghentikan bantuan sejak Mei 2013. Setelah itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan dana Rp 750.000 per bulan untuk satu keluarga. Jumlah itu masih jauh dari cukup untuk menutup kebutuhan satu keluarga selama satu bulan.

Sampai berita ini diturunkan, 10 warga Syiah telah tiba di Gedung Wantimpres. Turut mendampingi, Koordinator Kontras Haris Azhar dan beberapa aktivis Kontras lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com