"DPP PPP selaku partai politik yang memahami konsekuensi sebuah lamaran jabatan publik akan menginstruksi seluruh caleg untuk membuka memublikasikan CV-nya", kata Romahurmuziy melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Jumat (28/6/2013).
Romahurmuziy menyatakan, sejak awal PPP telah meminta kepada setiap caleg agar memublikasikan CV. Namun, jika pada akhirnya opsi untuk tidak memublikasikan yang dipilih, menurutnya, saat itu PPP tidak dapat melakukan koreksi terhadap berkas setiap caleg.
PPP, kata Romahurmuziy, akan melayangkan surat kepada KPU agar membuka seluruh daftar riwayat hidup caleg dari partai yang dipimpin oleh Suryadharma Ali ini. "Hari ini juga kami kirimkan suratnya", tegasnya.
Sebelumnya, PPP menjadi partai dengan jumlah caleg terbanyak yang enggan memublikasikan daftar riwayat hidupnya. Dari 189 caleg yang tidak bersedia daftar riwayat hidupnya dipublikasikan, 156 caleg di antaranya berasal dari PPP.
Prestasi PPP disusul tujuh partai politik lain yang juga kedapatan memiliki caleg yang enggan memublikasikan CV-nya. Mereka yaitu Partai Gerindra (15 caleg), Partai Golkar (6 caleg), dan Partai Kebangkitan Bangsa (5 caleg).
Selanjutnya, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Hanura masing-masing dua caleg, dan PAN (1 caleg). Adapun untuk empat partai lain, yaitu PKPI, Partai Nasdem, PKS, dan PBB, KPU menyatakan bersih karena seluruh calegnya bersedia memublikasikan daftar riwayat hidupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.