Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolri: Uang Pensiun Saya Rp 3,7 Juta Per Bulan

Kompas.com - 27/06/2013, 19:32 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna mengungkapkan, setelah pensiun, dirinya akan menerima Rp 3,7 juta per bulan. Jumlah tersebut dinilai kecil untuk setingkat jenderal bintang tiga.

"Bulan depan saya pensiun. Saya pensiun nanti menerima uang pensiun kira-kira berapa Wakapolri bintang tiga? Ingin tahu? Saya pensiun, Wakapolri bintang tiga terimanya Rp 3,7 juta," kata Nanan dalam acara diskusi di kantor Imparsial, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Nanan menyoroti kasus korupsi yang terjadi saat ini. Menurutnya, pencegahan sangat penting dilakukan. Di kepolisian pun telah dikampanyekan polisi anti-KKN untuk mencegah tindak pidana korupsi.

"Kalau kita enggak bisa redam dia, ah korupsi saja terus, itu yang bahaya. Jadi gaji enggak bisa buat nyimpen, pensiun enggak bisa buat apa-apa. Nah, ini dicegah oleh kita. Gaji aja enggak cukup, boro-boro buat nabung, pensiun juga enggak cukup. Jadi harus menghilangkan niat," terangnya.

Untuk mencegah hal tersebut, mantan Inspektur Pengawasan Umum Polri itu juga meminta agar bawahan tidak takut kepada atasan jika melanggar hukum. Menurut Nanan, pengawasan di tubuh Polri saat ini dilakukan mulai dari atasan ke bawahan, dan pihak internal hingga eksternal.

Nanan menggambarkan, penghasilan polisi memang tidak terlalu besar dibanding tugas berat yang dipikulnya. Nanan mengungkapkan, anggaran Polri pada 2013 yaitu Rp 45,622 triliun. Dari anggaran tersebut, sebanyak 65,4 persen untuk belanja pegawai (gaji) atau Rp 29,859 triliun, belanja barang (operasional) sebesar 19,66 persen atau Rp 8,940 triliun, dan belanja modal surplus sebesar 14,9 persen atau Rp 6,821 triliun.

Alumnus terbaik Akpol 1978 itu mempertanyakan apakah gaji pegawai Rp 29,859 triliun cukup untuk ratusan ribu polisi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dia mencontohkan, untuk jajaran Polsek sebulan Rp 10 juta dengan puluhan anggotanya.

"Polsek itu sebulan Rp 10 juta. Disuruh ngawal, ngatur, jaga, patroli, intelijen, melayani. Kaget enggak tuh?" katanya.

Namun, menurutnya, hal itu tak menjadi alasan anggotanya bekerja dengan setengah hati. Menurutnya, semua anggota Polri dididik untuk dapat maksimal melayani masyarakat dan menegakkan hukum. Untuk menyaring polisi baik, Nanan juga meminta dukungan dari masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com