Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Balik Sel, Robert Tantular Bisa Alihkan Aset Bank Century

Kompas.com - 26/06/2013, 20:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan pemilik Bank Century Robert Tantular diketahui bisa mengalihkan aset Bank Century dari balik sel. Hingga kini, aset berupa bangunan yang berada di Solo, Jawa Tengah itu masih belum bisa disita negara.

Hal ini terungkap dalam rapat Timwas Century bersama dengan tim pemburu aset di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/6/2013). "Latar belakang rapat ini kejadian di (Lapas) Solo itu, Robert Tantular bisa mengalihkan asetnya. Apakah ini betul?" ungkap anggota Timwas Century dari Fraksi PKS, Indra.

Jaksa Agung Basrief Arief kemudian membenarkan pernyataan ini. Menurut Basrief, gedung itu telah disewakan Robert kepada Bank Century pada tahun 2005-2011. Namun, pada tahun 2012, terjadi pengalihan aset. Pada tahun 2013, Bank Mutiara cabang Solo kemudian diketahui menggunakan kembali gedung itu. Basrief mengaku dalam proses pengalihan aset itu, Robert masih terus mendekam di dalam penjara.

"Masih dalam penelusuran kenapa terjadi," kata Barief.

Dia menuturkan proses pengalihan aset berupa gedung perkantoran seluas 700 meter persegi ini terjadi melalui perjanjian perikatan jual beli lunas (PPJB) beserta surat kuasa. "Dengan itu tentu pembeli punya akta jual-beli sekaligus jadi kuasa," kata dia.

Kejaksaan, lanjut Basrief, masih menelusuri otentisitas dokumen-dokumen jual-beli itu. Penelusuran ini diperlukan supaya aset bangunan ini bisa disita negara. “Kami akan telusuri bekerja sama dengan Kapolri,” imbuh Basrief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Nasional
    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Nasional
    Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Nasional
    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Nasional
    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    Nasional
    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Nasional
    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Nasional
    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

    Nasional
    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Nasional
    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

    Nasional
    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Nasional
    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com