Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Menyakitkan Kesan Indonesia di Singapura!

Kompas.com - 26/06/2013, 18:41 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengkritik media internasional, khususnya media di Singapura, yang dinilai berlebihan dalam memberitakan soal kebakaran lahan di Riau. Asap dari kebakaran lahan tersebut sampai masuk ke media Singapura dan Malaysia.

Pemberitaan yang berlebihan, khususnya di media Singapura, kata Presiden, mengakibatkan citra Indonesia menjadi sangat buruk di mata masyarakat dunia. Presiden memberi contoh adanya anggapan bahwa sejak 1997 Indonesia terus mencemari udara Singapura.

"Saya kira berlebihan. Saya yakin, baik Singapura dan Indonesia sama-sama mendapatkan benefit dari kerja sama ke dua negara, terutama di bidang ekonomi dan bisnis. Tentu menyakitkan kalau dikesankan Indonesia hanya timbulkan masalah bagi tetangga-tetangganya," kata Presiden saat jumpa pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (26/6/2013).

Jumpa pers itu digelar Presiden setelah tiba di Jakarta seusai kunjungan kerja di Bali. Dalam jumpa pers itu, Presiden menyikapi berbagai hal terkait kebakaran di Riau.

Presiden menyayangkan gencarnya pemberitaan seperti itu justru ketika Pemerintah Indonesia  serius menangani kebakaran di Riau. Dalam dua hari terakhir, kata Presiden, sudah dilakukan sebanyak 28 penerbangan pesawat militer ke Riau untuk mengangkut sekitar 1.500 orang dan 14 ton peralatan. Selain mengupayakan hujan buatan, pemerintah pusat juga tengah mengusahakan pesawat untuk melakukan water bombing.

"Saya katakan kepada saudara-saudara kami di Singapura dan Malaysia, tahun 2013 sangat berbeda dengan tahun lain. Sejak 2006, kita terus perangi dan cegah kebakaran ladang dan asap. Ingat, ada 3-4 tahun yang hampir tidak ada (asap). Tapi tahun ini memang khusus karena ada faktor ekstrem, panas. Apalagi banyak lahan gambut di samping memang ada faktor manusia yang akhirnya menyebabkan asap begitu besar," kata Presiden.

Meski demikian, Presiden sangat berharap hubungan bilateral Indonesia dengan Singapura bisa dijaga dengan baik seperti layaknya hubungan antar dua negara yang bersahabat dekat. Apalagi, kata dia, kedua negara merupakan anggota ASEAN yang mempunyai karakter dan budaya saling menghormati dan menghargai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com