Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Golkar Diminta Aktif di Twitter

Kompas.com - 22/06/2013, 21:20 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh kader Partai Golkar diharapkan aktif di jejaring sosial Twitter. Partai Golkar akan menggunakan jejaring sosial, terutama Twitter sebagai media kampanye menghadapi Pemilu 2014.

Harapan itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Syarif Cicip Sutardjo saat acara Pembekalan Calon Anggota Legislatif dan Pengukuhan Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) di The Resort Nusa Dua, Bali, Sabtu ( 22/6/2013 ).

Cicip menjelaskan, Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y. Thohari akan menjadi Ketua Media Center Golkar yang bertugas mempersiapkan konten kampanye. Setiap konten akan di-retweet oleh jajaran DPP dan tokoh Golkar.

"Konten akan terus di-retweet oleh jajaran DPRD asal Golkar, DPD Golkar, hingga followers. Sehingga akan jadi trending topic, lalu akan dikutip oleh media," kata Cicip.

Subiakto Priosoedarsono Presiden Direktur Hotline Advertising mengatakan, selain efektif, kampanye melalui jejaring sosial juga relatif murah.

Setidaknya, ada 55 juta rakyat Indonesia mengakses internet. Sebanyak 89 persen diantaranya mengakses sosial media Twitter, Facebook, Instalgram.

Hanya, Subiakto menyarankan caleg yang konstituennya sedikit aktif di jejaring sosial untuk memilih Facebook. Pasalnya, Facebook diakses lebih banyak di daerah kecil ketimbang Twitter.

Jika di Dapilnya tidak ada akses internet, kata dia, mereka bisa menggunakan handphone. Pake SMS blast, ucap dia saat diminta menjadi pembicara.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Tantowi Yahyah mengatakan, perlu diwaspadai kampanye melalui SMS blast. Pasalnya, kampanye itu bisa dianggap mengganggu sehingga bisa digugat dengan menggunakan UU ITE.

"Dalam UU ITE, konsumen yang keberatan berhak menggugat. Yang saya khawatirkan, pesan-pesan biasa saja dikeluhkan, apalagi pesan sifatnya politis. Jadi perlu dicermati jangan sampai kontraproduktif," kata Tantowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com