Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jaman Golkar Lebih Asik, Lebih Nyaman"

Kompas.com - 22/06/2013, 15:44 WIB
Sandro Gatra

Penulis

BALI, KOMPAS.com - "Jaman Golkar lebih asyik. Zaman Golkar lebih nyaman". Begitulah isu besar yang akan diangkat Partai Golkar untuk menghadapi pemilu 2014. Seluruh kader Golkar diinstruksikan mengangkat isu tersebut kepada rakyat di daerah masing-masing.

Strategi itu diungkap Wakil Ketua Umum DPP Golkar Syarif Cicip Sutardjo saat pembekalan calon anggota legislatif dan pengukuhan Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) di The Resort Nusa Dua, Bali, Sabtu ( 22/6/2013 ). Menurutnya, slogan "jaman Golkar dulu" bisa dijual ke saudara-saudara kita.

Dalam pembekalan itu dihadiri Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie, para pengurus BKPP, DPP, DPD, kepala daerah asal Golkar, ormas sayap, serta ratusan bakal caleg Golkar.

Cicip mengarahkan agar bisa mengangkat kembali sejumlah kondisi sewaktu Orde Baru. Ia memberi contoh adanya kepastian harga sembako, biaya pendidikan murah, situasi politik stabil, dilakukannya pembangunan insfrastruktur, dan lainnya.

Ada pula strategi kampanye kepada orang tua dan anak. Khusus untuk kaum bapak, isu yang bisa diangkat seperti stabilitas politik lima tahun ke depan, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, lapangan pekerjaan, dan lainnya.

Khusus untuk kaum ibu, isu yang bisa diangkat seperti harga sembako, akses pendidikan untuk anak-anak, biaya pelayanan kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan lainnya.

Adapun untuk pemilih pemula, bisa diangkat isu peduli dan mau mendengarkan, berpihak generasi baru, biaya kuliah murah, ketersediaan lapangan kerja, dan sebagainya.

Isu tersebut, tambah Cicip, bisa disebarkan oleh lima kelompok, yakni mesin partai (kader, konstituen loyal), caleg (DPR, DPRD I dan II), tokoh (tokoh nasional, masyarakat, kepala daerah, akademisi, opinion leader), ormas sayap, dan media massa.

Seperti diketahui, kampanye berbagai kelebihan ketika zaman kepemimpinan Soeharto sudah beredar di masyarakat, terutama melalui sosial media. Adapula kampanye tandingan yang mengangkat kekurangan selama orde baru. Apakah memang zaman orde baru lebih asik dan nyaman?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com