Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, 13,5 Juta Pelajar Akan Terima Bantuan Siswa Miskin

Kompas.com - 22/06/2013, 15:38 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com -
Sebanyak 13,5 juta pelajar di Indonesia akan menerima dana dari program Bantuan Siswa Miskin (BSM) sebagai salah satu bentuk kompensasi terhadap kenaikan harga bahan bakar minyaK (BBM) bersubsidi. Para siswa yang mendapatkan bantuan dari program ini sudah terdata dan memiliki bukti identitas lengkap di Kartu Perlindungan Sosial (KPS), atau sama dengan yang dimiliki keluarga berpenghasilan rendah untuk mendapatkan program Bantuan Langsung Sementara Masyarkat (BLSM).

"Angka tersebut naik lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 5,9 juta pelajar. Semua pelajar dari tingkatan SD/MI, SMP/MTS, SMA/K/MA sesuai persyaratan yang berlaku akan menerimanya," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh kepada wartawan di sela-sela pemantauan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Surabaya, Sabtu (22/6/2013).

Per anak setiap setahun, kata Nuh, mendapatkan bantuan sebesar Rp 450 ribu untuk siswa tingkat SD/MI, Rp750 ribu untuk siswa SMP/MTS, dan Rp1 Juta untuk SMA/K/MA. Tahun ini, pencairan dana akan diberikan langsung ke siswa bersangkutan pada minggu ke-4, Juli 2013, atau setelah masa tahun ajarn baru.

"Siswa hanya menunjukkan kartu pelajar atau rapot ke petugas pos yang mendatangi sekolah masing-masing. Kami tidak khawatir ada kesalahan atau penyelewengan data karena nama yang ada sudah tercantum dalam data milik petugas sesuai KPS," kata mantan Rektor Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tersebut.

Nuh juga menjelaskan, kenaikan jumlah pelajar yang cukup signifikan dibandingkan tahun lalu atau sebelum kenaikan BBM karena angka kemiskinan di Indonesia mencapai 11 persen. Padahal, warga yang mendekati miskin ada, sehingga begitu ada gejolak harga maka dikhawatirkan akan jatuh.

"Jadi, tidak hanya 11 persen yang menerima, namun diambil 40 persen beserta yang mendekati miskin itu. Dari jumlah tersebut terhitung sebesar 15,5 juta warga. Setelah dihitung berdasarkan aturan, tercatat angka 13,5 juta anak kurang mampu berusia di bawah usia 18 tahun yang harus bersekolah," katanya.

Tak hanya itu, setiap siswa penerima program ini akan mendapat tambahan dana Rp200 ribu sebagai biaya personal. Uang tersebut, lanjut dia, diharapkan bisa digunakan untuk membeli seragam, tas, buku, sepatu atau keperluan sekolah lainnya.

"Kami tidak ingin melihat ada anak yang putus sekolah dengan alasan tidak memiliki dana. Dengan adanya program BSM, pihaknya berharap semua anak di Tanah Air mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi," kata mantan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut.

Sementara itu, total anggaran yang dikeluarkan negara khusus untuk program BSM mencapai sekitar Rp7,4 triliun lebih. Rinciannya, Rp6 triliun lebih untuk siswa di naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan sisanya sekitar Rp1,4 triliun diperuntukkan siswa di bawah Kementerian Agama.

"Pemerintah tidak membedakan apakah siswa penerima BSM sekolah di negeri, swasta atau madrasah. Selama namanya tercatat dan terdata berhak menerima maka tidak ada alasan untuk tidak diberikan," kata Nuh.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah juga memberikan bantuan program bantuan "Bidik Misi" untuk mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi, tetapi memiliki potensi akademik memadai. Progam ini memberikan bantuan biaya pendidikan dan bantuan biaya hidup selama menjadi mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Sumber Antara
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pecahkan Rekor Pergelaran Angklung Terbesar Dunia, Indonesia Masuk Guinness World Records

    Pecahkan Rekor Pergelaran Angklung Terbesar Dunia, Indonesia Masuk Guinness World Records

    Edukasi
    Ciptakan Vending Machine Berbayar Sampah, 2 Siswa SMA Tarakanita Sabet Perunggu Ajang IEYI 2022

    Ciptakan Vending Machine Berbayar Sampah, 2 Siswa SMA Tarakanita Sabet Perunggu Ajang IEYI 2022

    Edukasi
    Komunikasi, Hal Penting Jaga Harmoni Alumni dan Almamater

    Komunikasi, Hal Penting Jaga Harmoni Alumni dan Almamater

    Edukasi
    Yayasan Tarakanita Jalin Kerja Sama dengan Himeji International School Jepang

    Yayasan Tarakanita Jalin Kerja Sama dengan Himeji International School Jepang

    Edukasi
    Jauh Panggang dari Api, Kualitas Data Set di Indonesia

    Jauh Panggang dari Api, Kualitas Data Set di Indonesia

    Edukasi
    Basri Menyapa: Pandemi, Visi Berbagi, dan Elaborasi Farhan Siki

    Basri Menyapa: Pandemi, Visi Berbagi, dan Elaborasi Farhan Siki

    Edukasi
    Wahai Siswa dan Orangtua, Pahami Revolusi Industri dan Pekerjaan Masa Depan

    Wahai Siswa dan Orangtua, Pahami Revolusi Industri dan Pekerjaan Masa Depan

    Edukasi
    Antisipasi Corona, UI Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Mulai 18 Maret

    Antisipasi Corona, UI Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Mulai 18 Maret

    Edukasi
    Tahun Ajaran Ini, Quipper Gelar 'Try Out' hingga 160.000 Peserta

    Tahun Ajaran Ini, Quipper Gelar "Try Out" hingga 160.000 Peserta

    Edukasi
    Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2020

    Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2020

    Edukasi
    Wabah Corona, ini Tanggapan Kemendikbud tentang Meliburkan Sekolah

    Wabah Corona, ini Tanggapan Kemendikbud tentang Meliburkan Sekolah

    Edukasi
    Kemendikbud: 3.000 Ormas dan 12.000 Relawan Daftar Organisasi Penggerak

    Kemendikbud: 3.000 Ormas dan 12.000 Relawan Daftar Organisasi Penggerak

    Edukasi
    Cegah Corona, Rektor Budi Luhur: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Jamu

    Cegah Corona, Rektor Budi Luhur: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Jamu

    Edukasi
    Jadwal Baru Rekrutmen Bintara TNI AL bagi Lulusan SLTA

    Jadwal Baru Rekrutmen Bintara TNI AL bagi Lulusan SLTA

    Edukasi
    Intip Hasil UNBK 2019 SMP/MTs Negeri Se-Indonesia, Tertinggi Diraih Provinsi Ini

    Intip Hasil UNBK 2019 SMP/MTs Negeri Se-Indonesia, Tertinggi Diraih Provinsi Ini

    Edukasi
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com