Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aris Mandji Bantah Terlibat Kasus Hambalang

Kompas.com - 21/06/2013, 05:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha Aris Mandji menyatakan tak ada satu pun barang-barang pribadinya yang disita penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penggeledahan yang dilakukan di rumahnya, Kamis (20/6/2013) siang. Aris pun menegaskan, dia sama sekali tak terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang yang kini tengah disidik KPK.

"Berita yang menyebutkan ada kardus-kardus yang dibawa penyidik dari rumah saya sama sekali tidak benar. Ini ada surat bukti penggeledahan yang menyebutkan penyidik tak menemukan satu pun barang bukti di rumah," ujar Aris di Kompleks Parlemen, Kamis (20/6/2013).

Aris menjelaskan, penyidik KPK melakukan penggeledahan selama satu jam dari pukul 12.00-13.00 WIB. Ada lima orang penyidik yang datang ke rumahnya di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, menggunakan mobil. Mereka, papar Aris, memeriksa kamar tidur, ruang kerja, hingga kamar anaknya.

"Tapi mereka hanya sekilas saja melihat-lihat itu, termasuk komputer saya juga diperiksa. Akhirnya, tidak ada apa pun, memang saya tidak terkait dengan proyek-proyek Teuku Bagus," imbuh Aris.

Aris, oleh KPK, disebut sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang untuk tersangka Teuku Bagus Muhammad Noer yang merupakan mantan pejabat PT Adhi Karya. Namun, Aris mengaku sama sekali tidak pernah dipanggil apalagi diperiksa KPK sebagai saksi.

"Belum pernah ada panggilan untuk saya bersaksi sampai saat ini. Makanya, saya bingung kenapa digeledah. Penyidik bilang ada indikasi mengarah ke saya, ya silakan geledah. Kalaupun dipanggil jadi saksi, saya pasti datang karena yakin tak terlibat," tukas Pemimpin Umum Tabloid Senayan ini.

Lebih lanjut, Aris memang mengaku kenal dengan Teuku Bagus karena pernah melakukan kerja sama untuk tabloid pimpinannya. Namun, dia membantah ada hubungan khusus dengan Teuku Bagus. Aris menduga penyidik telah mendapat embusan informasi yang salah dari oknum tertentu.

Sebelumnya, KPK menggeledah rumah saksi kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Aris Mandji, di Perumahan Nusa Loka Bumi Serpong Damai, Tangeran Selatan, Banten, Kamis (20/6/2013). Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti tambahan dalam penyidikan kasus Hambalang.

Dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, KPK menetapkan tiga tersangka, yakni mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar, serta petinggi PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noer.

Belakangan, KPK menetapkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek Hambalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com