Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghulu Benarkan Djoko Mengaku Lajang Saat Nikahi Dipta

Kompas.com - 19/06/2013, 01:02 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Grogol, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah, yakni Husem Hidayat, hadir memberi kesaksian untuk terdakwa Inspektur Jenderal Djoko Susilo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (18/6/2013). Husem dihadirkan untuk membuktikan kebenaran pernikahan Djoko dengan Putri Solo 2008, Dipta Anindita.

Dalam kesaksiannya, Husem mengatakan, keduanya menikah pada Desember 2008. Menurut dia, semua persyaratan untuk menikah sudah terpenuhi saat itu. Djoko berstatus lajang, demikian pula Dipta yang belum menikah sebelumnya. "Perempuan perawan atau belum pernah menikah dan calon mempelai laki-laki, jejaka," kata Husem.

Syarat untuk melangsungkan pernikahan, sebut Husem, adalah identitas pria dan wanita, asal-usulnya, persetujuan kedua mempelai dan orang tua calon mempelai. Husem mengatakan, identitas calon mempelai perempuan (Dipta) saat itu bertempat tinggal di Cemani, Grogol, Solo. Sedangkan Djoko di Banyuwangi. "Kalau laki-laki seingat saya Banyuwangi, tapi detailnya saya lupa," kata Husem.

Kemudian, usia Dipta saat itu diketahui 19 tahun, sedangkan usia Djoko tak diketahui persis olehnya. Wali Dipta saat itu adalah ayah kandungnya, Djoko Waskito. "Perempuan kira-kira umur 19 tahun, mempelai pria (Djoko) kelahiran tahun 1970," ujarnya. Surat nikah pun diterbitkan untuk keduanya dan tercatat di Kantor Urusan Agama karena memenuhi persyaratan untuk menikah tersebut.

Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri itu diketahui sebelumnya telah menikah dengan Suratmi (istri pertama) dan Mahdiana (istri kedua). Dari hasil pernikahan dengan Suratmi pada tahun 1985, Djoko telah memiliki tiga orang anak. Dalam surat dakwaan tersangka kasus dugaan korupsi simulator SIM dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), Djoko disebut menyamarkan harta kekayaan yang diduga hasil korupsi kepada para istri dan anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

    Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

    Nasional
    Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

    Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

    Nasional
    Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

    Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

    Nasional
    1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

    1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

    Nasional
    Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

    Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

    Nasional
    Kala Hakim MK Beda Suara

    Kala Hakim MK Beda Suara

    Nasional
    Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

    Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

    Nasional
    Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

    Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

    Nasional
    PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

    PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

    Nasional
    Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

    Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

    Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

    Nasional
    Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

    Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

    Nasional
    Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

    Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

    Nasional
    Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

    Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

    Nasional
    Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

    Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com