Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Seharusnya Meniru Madrid dan Mourinho

Kompas.com - 14/06/2013, 12:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengatakan, sebagai pemimpin koalisi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya meniru cara Jose Mourinho dan Real Madrid untuk membangun kesepahaman tanpa gejolak. Hal ini terkait gesekan yang terjadi antara koalisi dan Partai Keadilan Sejahtera.

Dradjad mengatakan, sebaiknya SBY melakukan pertemuan khusus dengan Ketua Majelis Syuro PKS untuk mencari kesepakatan berpisah tanpa ada pihak yang merasa dirugikan.

"Solusi Madrid dan Mourinho, keduanya duduk bersama dan sepakat berpisah. Kasus SBY versus PKS juga sama, cuma kerugiannya bersifat politis. Saya rasa solusi seperti ini bisa dipakai," kata Dradjad saat dihubungi, Jumat (14/6/2013).

Mengenai desakan agar PKS menarik menterinya jika keluar dari barisan koalisi, menurutnya, hal itu menjadi hak PKS. Meskipun demikian, Presiden SBY memiliki kewenangan untuk melakukan reshuffle di kabinetnya.

Seperti diketahui, PKS telah mengambil sikap resminya dengan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan tetap bertahan di koalisi. Keputusan ini tak sejalan dengan kesepakatan koalisi. Menanggapi sikap PKS, sejumlah partai koalisi meminta SBY tegas dan mendisiplinkan PKS. 

Sikap mbalelo PKS ini dianggap sama dengan posisi Mourinho di Real Madrid. Meski kontraknya sebagai Pelatih Real Madrid hingga 2016, ia melepaskannya pada 2013. Percekcokan dengan pihak internal dan media juga kegagalan pada musim ini menjadi penyebab utamanya.

Kontroversi yang amat lekat dengan Mourinho menjadi pertimbangan tersendiri. Sejak melatih Madrid, Mourinho tak henti-hentinya membuat kontroversi. Bahkan, ia sempat tertangkap kamera mencolok mata Tito Vilanova yang saat itu masih sebagai asisten Pelatih Barcelona Pep Guardiola.

Di dalam tim, Mourinho juga sering terlibat konflik dengan para pemainnya. Yang menjadi rahasia umum adalah perselisihannya dengan kiper Iker Casillas dan Sergio Ramos. Bahkan, Mourinho sampai tak mau memasang Casillas meski ia sudah sembuh dari cedera.

Akhirnya, Mourinho resmi meninggalkan Real Madrid, dan kini menjadi Pelatih Chelsea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

    Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

    Nasional
    KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

    KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

    Nasional
    Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

    Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

    Nasional
    Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

    Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

    Nasional
    Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

    Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

    Nasional
    Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

    Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

    Nasional
    Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

    Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

    DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

    Nasional
    Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

    Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

    Nasional
    KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

    KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

    Nasional
    Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

    Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

    Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

    Nasional
    DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

    DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

    Nasional
    Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

    Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

    Nasional
    Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

    Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com