Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Dapil Dicoret, Ini Respons Hanura

Kompas.com - 13/06/2013, 21:55 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Hanura menambah daftar panjang partai politik yang harus kehilangan caleg di daerah pemilihan. Berdasarkan daftar caleg sementara (DCS) yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum pada Kamis (13/6/2013) ini, partai yang dipimpin oleh Wiranto tersebut harus kehilangan Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat II. KPU menyatakan partai tersebut tidak dapat memenuhi kuota keterwakilan 30 persen perempuan.

Mendengar kabar tersebut, Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi mengaku terkejut. Pasalnya, sebelum berkas bakal caleg tersebut diserahkan ke KPU pada 22 Juni 2013 lalu, dia telah melakukan pengecekan ulang terhadap berkas-berkas tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, pencoretan seluruh caleg Hanura dari Dapil Jawa Barat II disebabkan penempatan nomor urut perempuan (zipper system).

Hanura menempatkan caleg perempuan di dapil pada nomor urut 3, 6, dan 10. KPU menilai hal ini tidak memenuhi syarat keterwakilan perempuan di dapil. Namun, hal itu dibantah Yuddy. Menurutnya, partainya telah menempatkan nomor urut perempuan sesuai aturan yang terdapat di dalam zipper system, yaitu di nomor 3, 6, dan 9.

"Seingat saya, posisi caleg perempuan di nomor 3, 6, dan 9. Nomor satu Dadang Rosdiana, nomor 10 yang saya ingat Sally Fabian. Dia (Sally) laki-laki," kata Yuddy melalui pesan singkat yang diterima wartawan.

Hanura, kata Yuddy, menyesalkan sikap KPU yang terkesan kurang terbuka dalam persoalan ini. Menurutnya, KPU seharusnya dapat memanggil parpol sebelum menjatuhi sanksi tindakan administratif.

"Bisa saja masalah teknis belaka yang mudah diperbaiki. Berikan kesempatan memperbaiki dalam tempo singkat," ujarnya.

Meski demikian, dia mengaku masih bersyukur karena KPU telah memperingatkan hal ini. "Kami berpikir positif saja. Tindakan tersebut merupakan peringatan bagi Hanura untuk segera lakukan perbaikan atau memberikan penjelasan," terangnya.

Yuddy menambahkan, selama ini partainya tidak pernah kesulitan dalam menjaring caleg-caleg perempuan untuk maju dalam Pemilu 2014 mendatang. "Hanura tidak kekurangan caleg kuota perempuan di semua dapil termasuk Dapil Jabar II. Jadi, kalau salah tempat saja, ya gampang tinggal ditukar saja. Gitu aja kok repot. Kecuali kurang, ya harus ditambah atau diisi," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

    Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

    Nasional
    Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

    Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

    Nasional
    Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

    Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

    Nasional
    Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

    Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

    Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

    Nasional
    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Nasional
    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Nasional
    Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

    Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

    Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

    Nasional
    PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

    PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

    Nasional
    Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

    Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

    Nasional
    PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

    PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

    Nasional
    Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

    Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

    Nasional
    PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

    PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

    Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com