Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bingkisan Kondom "Meoong" di Pertemuan Forum Pemred

Kompas.com - 13/06/2013, 10:03 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com — Lebih dari 100 orang pemimpin redaksi berbagai media massa berkumpul di Nusa Dua, Bali, Kamis (13/6/2013), untuk menghadiri Pertemuan Puncak Forum Pemred. Pertemuan ini berlangsung selama dua hari, 13-14 Juni 2013, di Bali Nusa Dua Convention Hall (BNDCH). Selain pemimpin redaksi, pertemuan yang juga dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga menghadirkan pihak lain yang terkait dengan media massa.

Saat registrasi, selain mendapatkan kartu ID, sejumlah peserta kaget karena mendapatkan tiga bingkisan. Salah satu bingkisan berisi satu kilogram gula pasir. Namun, yang paling mengejutkan adalah ada satu kotak kondom. Satu kotak itu berisi tiga buah kondom. Mereka yang mendaftarkan diri mendapatkan satu dus besar berisi makanan kecil dan dua tas lain dari panitia.

Ketua Forum Pemred Wahyu Muryadi mengakui, di dalam tas peserta diselipkan kondom. Hal itu disampaikannya dalam pidato pembukaan Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi Se-Indonesia 2013, Kamis pagi ini.

Menurutnya, antusiasme sponsor dalam acara ini luar biasa, di antaranya kondom merek Meoong.

"Pak Fikri protes karena pakai kondom, enggak enak," kata Wahyu, disambut tawa peserta.

Fikri yang dimaksud Wahyu adalah Fikri Jufri, tokoh senior dari Tempo. Menurut panitia, sekitar 200 pemred hadir dari sekitar 300 pemred yang diundang.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menyampaikan pidatonya pada hari terakhir Forum Pemred, Jumat besok. Sejumlah duta besar negara sahabat akan hadir, seperti China, Singapura, Australia, dan Malaysia.

Forum Pemred diinisiasi 55 pemimpin redaksi, 18 Juli 2012, di Jakarta. Pertemuan puncak yang dimulai hari ini, menurut Wahyu, merupakan pertemuan pertama para pemimpin redaksi. Pemimpin Redaksi Majalah Tempo ini mengungkapkan, sejumlah hal akan didiskusikan dalam pertemuan ini, di antaranya soal perbankan, infrastruktur, ketahanan energi, ketahanan pangan, dan teknologi informasi. Forum juga akan membahas topik internal pers dengan tujuan membangun kemandirian media massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com