Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal BBM, SBY Tak Ingin Repotkan Presiden Baru

Kompas.com - 12/06/2013, 18:05 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada tahun ini diklaim tepat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, keputusan ini akan menyelamatkan dua hal, yaitu perekonomian negara saat ini dan wajah pemerintahan Indonesia mendatang.

Presiden mengatakan bahwa kondisi perekonomian negara akan memburuk jika pemerintah yang dipimpinnya tidak mengambil keputusan untuk menaikkan harga BBM. Kebijakan menaikkan harga BBM bisa menyelamatkan muka presiden Indonesia terpilih pada periode mendatang.

"Mengapa saya ambil (keputusan ini), saya tidak ingin membebani presiden yang akan datang karena harus, misalnya, menaikkan harga BBM, padahal baru mengawali masa bakti," tuturnya di Kantor Presiden, Rabu (12/6/2013).

Presiden juga menyadari bahwa kebijakan menaikkan harga BBM tentu akan menuai kontra. Selain itu, Presiden mengaku menyadari bahwa kebijakan ini tentu akan membuat buruk citranya jelang penyelenggaraan Pemilu 2014.

Namun, dia menegaskan bahwa kebijakan ini perlu segera diambil untuk menyelamatkan perekonomian negara.

"Sebenarnya, kalau saya kedepankan politik saya sendiri, di kala kita sudah masuki proses pemilu ini, tentu akal sehat katakan, tidak mungkin seorang presiden harus ambil kebijakan naikkan harga BBM karena saya tidak ingin kalau kita biarkan keadaan ini, perekonomian kita memburuk," katanya.

Oleh karena itu, Presiden berharap DPR RI dan wakil pemerintah segera menyetujui RAPBN-P 2013 menjadi APBN-P 2013 yang definitif. Presiden mengaku terus memantau dinamika proses dan mengatakan parlemen dan pemerintah telah menyetujui sekitar 80 persen isi RAPBN-P 2013.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

    Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

    Nasional
    Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

    Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

    Nasional
    Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

    Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

    Nasional
    Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

    Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

    Nasional
    Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

    Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

    Nasional
    CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

    CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

    Nasional
    PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

    PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

    Nasional
    Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

    Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

    Nasional
    Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

    Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

    Nasional
    Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

    Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

    Nasional
    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

    Nasional
    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Nasional
    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Nasional
    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com