Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo PKS Tolak Kenaikan BBM di Bundaran HI

Kompas.com - 12/06/2013, 13:21 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 200 orang beratribut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan aksi unjuk rasa di bundaran Hotel Indonesia. Dengan tegas, mereka menyerukan penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Mereka membentuk barisan mengelilingi sisi kolam bundaran Hotel Indonesia. Pendemo yang datang sekitar pukul 12.00 dengan berkonvoi menggunakan sepeda motor ini membawa spanduk yang bertuliskan menolak kenaikan harga BBM serta memakai atribut PKS lengkap.

PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena dengan kenaikan tersebut akan berdampak pada kenaikan harga-harga barang lainnya, seperti harga kebutuhan pokok, serta akan lebih menambah jumlah rakyat miskin yang ada di Indonesia.

"Mereka (pemerintah) hanya bisa mengambil jalan pintas dengan menaikan harga BBM. Dimana saat ini masih banyak rakyat Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan," ujar orator di bundaran HI, Rabu (12/6/2013).

Mereka juga menyebutkan iklan-iklan di televisi yang mengajak orang agar tidak menggunakan bahan bakar bersubsidi adalah sebagai bentuk kesesatan. Lalu mereka mengtakan pembatasan pembelian mobil ialah langkah yang paling tepat untuk menghemat bahan bakar minyak.

Selain itu mereka juga menampik bahwa aksi mereka kali ini sebagai bentuk pencitraan, dimana saat ini citra partai dengan nomor urut tiga pada Pemilu 2014 mendatang sedang merosot karena sejumlah permasalahan yang menerpa anggotanya.

"Ada orang bilang ini pencitraan, pencitraan tidak penting bagi kami, citra kami sudah bagus di mata Allah," kata orator yang diikuti oleh teriakan massa lainnya.

Sementara itu akibat adanya aksi ini, ruas jalan Sudirman menuju Thamrin maupun sebaliknya terpantau padat. Akan tetapi tidak aksi ini tidak menimbulkan kemacetan yang berarti karena massa berada di dalam kolam bundaran HI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com