JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan, aksi kekerasan karena sikap intoleran tidak bisa dijadikan gambaran buruknya hukum di Indonesia. Menurutnya, hal itu terjadi karena buruknya penegakan hukum dan aparat penegak hukum yang kurang tegas.
"Kalau dikatakan budaya hukum Indonesia jelek, saya sangat tidak setuju. Karena hukum di Indonesia sudah dengan konsep yang baik. Namun, kenapa jadi terlihat jelek? Karena ya hukumnya tidak tegak karena aparatnya yang belum menjalankan tugasnya dengan baik," papar Mahfud dalam seminar "Mau Dibawa ke Mana Indonesia?" di Hotel Sahid Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Menurutnya, implementasi Pancasila di masyarakat sudah cukup baik untuk menentukan arah bangsa. "Tidak sulit untuk menentukan arah yang benar untuk Indonesia," ujarnya.
Akan tetapi, ia menyayangkan masih munculnya gejala intoleransi dan menimbulkan kekerasan tidak diproses tuntas oleh penegak hukum. Banyak kasus kekerasan terhadap minoritas yang dinilai Mahfud tidak terdeteksi aparat penegak hukum.
"Jadi, masalah di Indonesia yang sekarang adalah terletak pada penegakan hukum. Itulah yang harus diurus jika Indonesia ingin lebih maju lagi," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.