Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT: Teroris di Poso Bagian dari Jaringan Besar

Kompas.com - 10/06/2013, 18:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengungkapkan jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah merupakan bagian dari jaringan besar. Kelompok ini juga terkait dengan jaringan teroris di Solo, Bima, Medan, dan Jakarta.

"Kelompok di Poso ada kaitannya dengan Solo, Bima, Medan, Jakarta. Ini jaringannya besar," ujar Ansyaad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/6/2013).

Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris Fatih alias Umar Farouk (25) di Makassar, Sulawesi Selatan dan Mus'ab alias Amir alias Umar alias Madinah (27) di Poso, Sulawesi Tengah. Keduanya diduga terkait aksi bom bunuh diri di Mapolres Poso. Menurut Ansyaad, saat ini kelompok teroris saling terkait satu dan yang lainnya. Awalnya, lanjut Ansyaad, kelompok ini bergerak di Aceh dan mendirikan pusat pelatihan militer di sana.

"Kemudian menyebar lagi dan sekarang di Poso ingin mendirikan lagi," imbuh Ansyad.

Ansyaad membenarkan kedua pelaku yang ditangkap itu termasuk dalam kelompok teror pimpinan Santoso. Namun, aksi bom bunuh diri itu sendiri bukanlah atas instruksi Santoso seorang. "Ada lagi yang namanya Autatrawa," ujar Ansyad menyebutkan tokoh kelompok teror yang bergabung dengan Santoso.

Autatrawa ini disebut Ansyaad berasal dari Filipina. Dia masuk bersama dengan Farhan, pelaku teror di Solo, Jawa Tengah. Saat Farhan masuk ke Solo, Autatrawa memutuskan bergabung dengan Santoso di Poso. "Baru setelah itu, jadi rame di sana," ucap Ansyaad.

Lebih lanjut, Ansyaad menuding cikal-bakal munculnya kelompok-kelompok terorisme ini adalah penyebaran paham yang dilakukan Abu Bakar Ba'asyir (ABB). Seluruh kelompok teroris, diyakini Ansyaad juga bertujuan mendirikan negara sendiri. "Induknya sama. Anda lihat ini ideolognya siapa. Kan ABB itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com