Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Segel Kantor Komisi Informasi Pusat

Kompas.com - 05/06/2013, 12:48 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koalisi Freedom of Information on Network Indonesia (Foini) menyegel kantor Komisi Informasi Publik, di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2013). Mereka menilai, KIP tidak dapat melanjutkan tugasnya karena masa jabatan ketujuh komisionernya telah berakhir.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 48/P Tahun 2009 tentang Pengangkatan 7 Komisioner KI Pusat periode 2009-2013, masa jabatan ketujuh komisioner telah berakhir sejak 2 Juni 2013. Akan tetapi, hingga saat ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum juga menunjuk komisioner pengganti.

Anggota koalisi, Foini Tama S Langkun, mengatakan, penyegelan terhadap Kantor KIP yang berlokasi di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, merupakan bentuk kekecewaan terhadap kinerja pemerintah yang dinilai lamban dalam menyeleksi ketujuh komisioner KIP yang baru.

"Upaya penyegelan ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap Presiden. Bahkan, kami sudah mendatangi Kominfo dan Wantimpres. Sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya," kata Tama kepada wartawan di Kantor KIP, Rabu (5/6/2013).

Tama mengatakan, lambannya pemilihan komisioner baru telah menyebabkan ratusan kasus sengketa ayudikasi di KIP telantar. Setidaknya, selama tahun 2013 terdapat 94 kasus sengketa informasi publik yang belum diselesaikan oleh KIP. Sebelumnya, sejak 2009 hingga akhir Desember 2012, dari 818 kasus yang masuk, baru sekitar 64 persen kasus yang diselesaikan.

"Di satu sisi, keterbukaan informasi digadang-gadang sebagai sebuah keberhasilan karena berhasil mendudukkan SBY sebagai Co-Chair Open Government Partnership bersama PM Inggris. Tapi dalam kenyataannya, Indonesia masih memiliki masalah dalam implementasi keterbukaan informasi," kata aktivis Indonesia Corruption Watch ini.

Dalam aksi penyegelan tersebut, Foini meminta agar Presiden SBY segera menindaklanjuti proses pemilihan komisioner baru. Selain itu, mereka juga meminta agar Presiden SBY dapat memberikan teguran keras kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring karena menutup hasil seleksi yang dilakukan panitia seleksi.

"Seharusnya, Kominfo dapat memberikan informasi terkait hasil seleksi tujuh komisioner KIP secara terbuka," ujar Tama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com