Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Berperan Penting dalam Menjaga Pancasila

Kompas.com - 02/06/2013, 20:30 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengungkapkan, media berperan penting dalam menjaga keutuhan Pancasila. Menurut Anies, media dapat berperan dalam menampilkan tokoh-tokoh penjaga Pancasila, sehingga masyarakat dapat melihat Pancasila dalam praktek sehari-hari.

"Media adalah satu pilar penting. Bukan untuk mempromosikan Pancasila seperti dulu, penatarann tetapi kita menyaksikan figur-figur penjaga Pancasila, kita sebut merek sebagai orang-orang yang pancasilais," kata Anis seusai diskusi bertajuk "Pancasila Jiwa Bangsa" di Jakarta, Minggu (2/6/2013).

Diskusi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1945. Hadir pula dalam diskusi tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Bambang Shergi Laksmono, Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan John Riady, serta Ketua Umum GP Anshor Nusron Wahid.

Lebih jauh Anies menilai, masyarakat saat ini cenderung hanya menyaksikan orang-orang yang melukai Pancasila, namun tokoh-tokoh yang menghidupkan Pancasila justru tidak dimunculkan. Padahal, lanjut Anies, begitu banyak orang yang mempraktekan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Tetapi kita tidak ikut mempraktekan, kita lebih sering menyebut orang yang tidak mempraktekan sehingga orang itu tidak terlihat pancasilais, sehingga rasanya hari ini Pancasila enggak muncul, padahal muncul banyak gerakan-gerakan pemuda," tuturnya.

Dia juga menyampaikan, Pancasila bukan semata-mata pemersatu antar etnis, suku, bahasa, budaya, dan agama, namun juga pemersatu semuanya dalam satu bingkai kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dalam diskusi, Anies juga mengingatkan masyarakat agar memilih pemimpin yang menjaga keutuhan Pancasila. "Tahun 2014 ke depan tak boleh ada lagi pemimpin yang membiarkan perobek Pancasila dibiarkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com