Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2013, 16:58 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII Mahfud MD mengaku prihatin karena lebih dari 80 persen pelaku korupsi adalah lulusan perguruan tinggi.

"Bila dicermati, yang melakukan tindak korupsi kebanyakan orang-orang pandai yang hatinya tumpul. 80 persen koruptor merupakan sarjana. Ini membuktikan bahwa institusi perguruan tinggi di negara ini gagal mencetak lulusan yang berakhlak," ungkap Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII Mahfud MD saat ditemui seusai acara peluncuran Fun Bike UII 2013, Minggu (2/6/2013).

Mahfud MD yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi RI menjelaskan, institusi perguruan tinggi saat ini hanya mencetak sarjana, tanpa disertai akhlak yang kuat. Imbasnya, saat menjadi pejabat atau petinggi politik, mereka melakukan tindak korupsi.

"Sekarang ada ribuan orang pintar tetapi sedikit yang berakhlak. Fenomena ini yang harus segera diperbaiki dalam sistem pendidikan di perguruan tinggi negera ini," tegas Mahfud.

Menurut Mahfud, sistem pendidikan di perguruan tinggi harus bisa membentuk generasi yang berwatak dan berakhlak. Ia beranggapan bahwa agama dan ilmu pedidikan tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, agama menjadi dasar aplikasi ilmu yang telah didapat. Ketika kombinasi keduanya terjalin dengan baik maka institusi pendidikan akan melahirkan para cendekiawan, yakni lulusan yang tidak hanya pandai, tetapi juga memiliki akhlak. "Bekal akhlak yang ditanamkan sejak dini akan melahirkan generasi antikorupsi," tegas Mahfud.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com