JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah terduga teroris Toni alias Zaenuri telah dimakamkan di Desa klumpit RT 01 RW 05, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Toni merupakan kelompok teroris Abu roban yang tewas dalam penyergapan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Kebumen, Jawa Tengah.
"Telah diserahterimakan jenazah teroris Zaenuri alias Toni kepada Bapak Sunardi, ayah kandungnya," tulis Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar melalui pesan singkat, Minggu (2/6/2013).
Jenazah Toni dibawa dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada 31 Mei 2013 lalu. Penyerahan pada pihak keluarga juga disaksikan tim pembela muslim (TPM) Fatkhurozi dan staf instalasi forensik. Toni tewas ditembak bersama dua rekannya di Kebumen pada Kamis (9/5/2013). Toni disebut terlibat perampokan atau fai untuk mendanai aksi teror.
Dalam catatan Kompas.com, sudah lima jenazah yang telah dikembalikan pada keluarga. Selain Toni, mereka adalah Abu Roban alias Bambang Nangka alias Untung Hidayat yang tewas di Batang, Jawa Tengah, Budi alias Angga yang tewas dalam penyergapan di Bandung, Jawa Barat, Achmad Basori alias Bastari dan Bayu yang tewas di Kebumen, Jawa Tengah. Adapun yang belum dibawa oleh pihak keluarga yaitu Junet alias Encek dan Sarame yang tewas di Bandung.
Kelompok pimpinan Abu Roban ini spesialis pengumpul dana untuk aksi teror. Mereka telah melakukan perampokan atau fa'I di sejumlah tempat dan berhasil mengumpulkan miliaran rupiah. Abu Roban diketahui terkait DPO teroris Poso, Santoso dan Autat Rawa, serta Abu Omar, pemasok senjata api dari Filipina. Total dari jaringan Abu Roban yang telah dilakukan penangkapan yakni 28 orang. Sebanyak 8 diantaranya tewas, termasuk pelempar bom di pos polisi Tasikmalaya.
Mereka diringkus di Jakarta, Tangerang Selatan, Kendal, Kebumen, Bandung, Solo, dan Lampung. Kemudian Polri telah membebaskan Iman Nurdin alias Iman Resal yang ditangkap di Tangerang Selatan karena tidak terbukti terlibat. Adapun yang resmi ditahan yakni 19 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.