Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yudi Setiawan Gelontorkan Miliaran Atas Persetujuan LHI

Kompas.com - 30/05/2013, 18:06 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka pembobol Bank Jabar Banten (BJB) Yudi Setiawan mengatakan, dirinya menggelontorkan uang miliar rupiah ke Partai Keadilan Sejahtera atas sepengetahuan Luthfi Hasan Ishaaq selaku pucuk pimpinan partai saat itu.

"Itu saya berikan kepada Pak Luthfi. Ya tentunya ini atas persetujuan Pak Luthfi," kata Yudi, yang juga bos PT Cipta Terang Abadi, dalam wawancara eksklusif dengan Kompas TV beberapa waktu lalu.

Selain itu, Yudi mengaku menggelontorkan uang miliaran rupiah kepada Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi. Baik Luthfi maupun Fathanah telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang suap impor sapi.

Uang tersebut ada yang pemberian maupun pinjaman pribadi. Yudi mengaku, uang tersebut bersumber dari kantong pribadi maupun pinjaman ke BJB. Menurutnya, hal tersebut adalah hal yang wajar.

"Ini bukan money laundering. Tidak ada negara dirugikan," kata Yudi, yang diduga memeroleh sejumlah proyek pertanian atas jasa Luthfi.

Terkait motif penggelontoran uang miliaran rupiah tersebut, Yudi tak menjelaskannya secara gamblang. Yudi hanya mengatakan, "Kalau Pak Luthfi bukan siapa-siapa, ya, tidak mungkin (digelontorkan).

Yudi percaya bahwa Luthfi memiliki pengaruh atas kader PKS Suswono yang memimpin Kementerian Pertanian.  Yudi juga mengakui bahwa dirinya membantu membuat konsep program pertanian ketika partai dakwah ini mengincar Rp 2 triliun dari sejumlah kementerian guna kepentingan Pemilu Presiden 2014.

Diwartakan sebelumnya, Luthfi dan Fathanah sempat meminta uang kepada Yudi. Pada 7 Juli 2012, Fathanah meminta uang tunai Rp 250 juta. Selain itu, Luthfi dikatakan pernah meminta Rp 1,45 miliar untuk keperluan partai. Sebagian besar uang itu diterima Fathanah, tapi ada juga yang diberikan ketika Fathanah bersama Luthfi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Nasional
    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    Nasional
    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Nasional
    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Nasional
    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Nasional
    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Nasional
    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Nasional
    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Nasional
    Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

    Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

    Nasional
    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Nasional
    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Nasional
    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Nasional
    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Nasional
    Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

    Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com