Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendamping Prabowo, Gerindra Cari Tokoh seperti Jokowi

Kompas.com - 30/05/2013, 11:52 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Gerindra akan mencari tokoh seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi untuk dipasangkan dengan Prabowo Subianto di Pemilu Presiden 2014. Langkah itu dilakukan menyikapi hasil survei dari berbagai lembaga yang memotret tingkat dukungan publik dalam pilpres.

"Berkaca pada hasil survei, mungkin kombinasi dari kedua model kepemimpinan Prabowo dan Jokowi yang ditunggu-tunggu oleh rakyat. Kita cari orang yang seperti Jokowi jadi pasangan Prabowo," kata anggota Dewan Pembina Gerindra Martin Hutabarat, di Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Hal itu dikatakan Martin menyikapi hasil survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) bahwa elektabilitas Jokowi dan Prabowo jika menjadi capres berada di urutan atas. Elektabilitas Jokowi, versi CSIS, sebesar 35,1 persen, dan di urutan kedua Prabowo 16,3 persen.

Martin mengatakan, dengan melihat hasil survei yang menempatkan Jokowi dan Prabowo di posisi teratas, rakyat menginginkan tipe kepemimpinan yang kuat dan efektif. Tipe kepemimpinan "alon-alon asal klakon", kata dia, dirasakan tidak tepat oleh rakyat untuk menjawab persoalan bangsa di masa depan.

"Rakyat ingin pemimpin yang bisa membawa negara ini berlari maraton di tengah persaingan global. Kuncinya adalah kepemimpinan efektif. Model kepemimpinan Prabowo yang diperkirakan tegas, cepat, dan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan akan bersaing ketat dengan model kepemimpinan Jokowi yang dinamis dan humanis," kata Martin.

Gerindra tidak tertarik menduetkan Prabowo dengan Jokowi? Martin mengatakan, Jokowi sebaiknya dibiarkan menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 2017.

"Tidak baik kesannya baru enam bulan menjabat gubernur lalu dicalonkan untuk presiden atau wakil presiden," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

    Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

    Nasional
    Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

    Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

    Nasional
    Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

    Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

    Nasional
    Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

    Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

    Nasional
    KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

    KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

    Nasional
    Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

    Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

    Nasional
    Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

    Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

    Nasional
    Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

    Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

    Nasional
    Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

    Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

    Nasional
    Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

    Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

    Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

    Nasional
    Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

    Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

    Nasional
    Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

    Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

    Nasional
    Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

    Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com