Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Tak Khawatir Jokowi "Kalahkan" Prabowo

Kompas.com - 28/05/2013, 11:16 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Gerindra tidak khawatir atas elektabilitas Joko Widodo alias Jokowi yang melampaui Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto jika diusung sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.

"Kita tidak pernah khawatir terhadap Jokowi karena Jokowi sudah dipersiapkan Prabowo untuk menjadi pemimpin yang akan datang (Pemilu 2019 ) dengan memberi kesempatan menjadi Gubernur DKI Jakarta," kata anggota Dewan Pembina Gerindra, Martin Hutabarat, di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Hal itu dikatakan Martin ketika dimintai tanggapan hasil survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) bahwa elektabilitas Prabowo sebagai capres kalah dengan Jokowi yang berada di urutan teratas.

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon mengatakan, hasil survei merupakan potret saat ini. Untuk itu, ia menilai wajar jika elektabilitas Jokowi tinggi karena mendapat pemberitaan di media massa setiap hari. Terlebih lagi, kata dia, kinerja Jokowi juga baik.

Namun, tambah Fadli, pemilihan presiden (pilpres) baru dilakukan tahun 2014. Banyak hal bisa terjadi satu tahun ke depan. Pertanyaan ke depan, kata dia, apakah Jokowi mempunyai kendaraan politik untuk maju dalam pilpres? Pertanyaan lain, bagaimana kinerja Jokowi ke depan.

"Warga Jakarta cukup kritis terhadap persoalan sehari-hari, seperti macet, banjir. Saya melihat Pak Prabowo tetap mendapat dukungan rakyat dan punya peluang tertinggi. Konfigurasi politik pilpres akan terlihat setelah pemilu legislatif April 2014. Di situ akan tampak peta yang realistis," papar Fadli.

Seperti diberitakan, hasil survei CSIS menunjukkan Jokowi berada di urutan atas dengan elektabilitas 35,1 persen. Tokoh lain ialah Prabowo 16,3 persen, Aburizal Bakrie alias Ical 7,4 persen, Megawati Soekarnoputri 5,9 persen, Jusuf Kalla 4,8 persen, Hatta Rajasa 2,7 persen, dan Ani Yudhoyono 0,9 persen.

CSIS juga menanyakan responden siapa yang akan dipilih jika capres hanya Jokowi dan Prabowo. Hasilnya, Jokowi mendapat 46,6 persen dan Prabowo 22 persen. Sisanya tidak memilih.

Ikuti berita jelang Pemilu 2014 dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014
Kabar dari KPU
Verifikasi DCS Pemilu 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Nasional
    Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Nasional
    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Nasional
    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    Nasional
    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Nasional
    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Nasional
    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

    Nasional
    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Nasional
    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

    Nasional
    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Nasional
    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Nasional
    Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

    Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com